kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak tergelincir terseret lemahnya data ekspor China


Selasa, 10 Desember 2019 / 06:48 WIB
Harga minyak tergelincir terseret lemahnya data ekspor China
ILUSTRASI. Senin (9/12), minyak Brent berjangka turun 14 sen, atau 0,22%, menjadi US$ 64,25 per barel setelah naik sekitar 3% pekan lalu. REUTERS/Daniel Becerril/File Photo


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia turun pada perdagangan Senin (9/10), setelah data menunjukkan ekspor China turun selama empat bulan berturut-turut. Mengirim kegelisahan ke pasar yang sudah khawatir tentang terganggunya permintaan global akibat perang perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Melansir CNBC, minyak Brent berjangka turun 14 sen, atau 0,22%, menjadi US$ 64,25 per barel setelah naik sekitar 3% pekan lalu di tengah berita bahwa OPEC dan sekutunya akan memperdalam penurunan produksi.

Baca Juga: Harga minyak tetap menurun meski OPEC makin memangkas produksi

Sedangkan, minyak berjangka West Texas Intermediate (WTI) turun 18 sen atau 0,3% menjadi US$ 59,02 per barel. Pekan lalu, WTI naik sekitar 7% pada prospek untuk produksi yang lebih rendah dari OPEC +, yang terdiri dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan produsen terkait termasuk Rusia.

Turunnya harga minyak setelah data pabean China merilis data ekspor pada November turun 1,1% dari tahun sebelumnya. "Bahwa data perdagangan China merupakan faktor, tentu saja," kata John Kilduff, partner di Again Capital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×