kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak tergelincir setelah penguatan sepekan lalu


Senin, 15 April 2019 / 07:25 WIB
Harga minyak tergelincir setelah penguatan sepekan lalu


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak turun setelah bergerak menguat pada pekan lalu. Senin (15/4) pukul 7.11 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei 2019 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 63,67 per barel, turun 0,34% jika dibandingkan dengan posisi akhir pekan lalu pada US$ 63,89 per barel.

Harga minyak brent untuk pengiriman Juni 2019 di ICE Futures turun 0,15% ke US$ 71,44 per barel dari harga akhir pekan lalu pada US$ 71,55 per barel.

Fluktuasi pasar komoditas minyak mentah makin tinggi di tengah sejumlah sentimen mixed. Akhir pekan lalu, Menteri Keuangan Rusia mengatakan bahwa OPEC+ bisa menghentikan kesepakatan pemangkasan produksi untuk kembali menaikkan pangsa pasar minyak. 

Sementara Menteri Energi Iran Bijan Zangeneh mengatakan bahwa keseimbangan pasar minyak saat ini sangat rentan. "Venezuela sedang bermasalah, Rusia juga berada di bawah sanksi. Libya dalam kondisi krisis, dan sebagian produksi minyak Amerika Serikat (AS) terhenti. Hal-hal ini menunjukkan bahwa keseimbangan supply-demand sangat rentan," kata Zangeneh seperti dikutip Reuters.

Zangeneh mengatakan bahwa jika AS memutuskan untuk menambah tekanan pada Iran, maka kerentanan pada pasar minyak akan membesar. AS kembali menerapkan sanksi kepada Iran pada November tahun lalu. 

Pada awal penerapan, AS masih memberi kelonggaran bagi delapan negara untuk membeli minyak dari Iran. Beberapa waktu lalu, tiga dari delapan negara melaporkan tidak lagi membeli minyak Iran. 

Harga minyak telah naik lebih dari 30% setelah tahun lalu turun.

OPEC+ akan bertemu pada akhir Juni dan menentukan arah kesepakatan selanjutnya. Meski Arab Saudi mempertimbangkan pemangkasan lebih lanjut, OPEC+ bisa menaikkan produksi mulai Juli jika gangguan pasokan dari eksportir lain terganggu. OPEC+ memangkas produksi sejak 2017 untuk mengimbangi rekor produksi minyak mentah AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×