Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak turun sekitar 1% pada hari Senin (30/11), di tengah kegelisahan investor menjelang pertemuan OPEC +. Kelompok negara produsen minyak itu akan memutuskan langkah pengurangan produksi besar-besaran untuk menyeimbangkan pasar global.
Harga minyak Brent pengiriman Januari yang berakhir hari ini turun 58 sen atau 1,2% menjadi US$ 47,60 per barel pada 0008 GMT. Sementara itu, kontrak minyak Brent Februari diperdagangkan berada di US$ 47,77 per barel, turun 48 sen.
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk Januari turun 40 sen, atau 0,9% menjadi US$ 45,13 per barel.
Kedua tolok ukur harga minyak ini masih akan naik lebih dari 20% pada November, kenaikan bulanan terkuat sejak Mei. Didorong oleh harapan bahwa tiga vaksin virus corona yang dapat mengekang penyebaran penyakit dan mendukung permintaan bahan bakar.
Baca Juga: IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada Senin (30/11)
Analis dan pedagang juga mengharapkan OPEC +untuk menunda peningkatan produksi minyak yang direncanakan tahun depan. Pasalnya, gelombang Covid-19 kedua telah mengurangi permintaan global untuk bahan bakar.
OPEC + sebelumnya setuju untuk meningkatkan produksi sebesar 2 juta barel per hari (bph) pada Januari - sekitar 2% dari konsumsi global - setelah rekor pemotongan pasokan tahun ini.
OPEC+ menggelar pertemuan awal pada hari Minggu, tetapi belum menemukan konsensus tentang kebijakan produksi minyak untuk 2021. Rencananya, pertemuan OPEC+ kembali digelar hari ini mulai pukul 1300 GMT.
"Tanda-tanda perpecahan di OPEC meningkatkan prospek kelompok tersebut tidak menyetujui perpanjangan pengurangan produksi saat ini," kata analis ANZ.
"Beberapa anggota, termasuk UEA dan Irak, telah menyatakan kekhawatirannya tentang kebijakannya atas pasokan."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News