kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak sawit cetak rekor, saham berbasis CPO apa saja yang bisa cuan?


Jumat, 22 Oktober 2021 / 07:00 WIB
Harga minyak sawit cetak rekor, saham berbasis CPO apa saja yang bisa cuan?


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren kenaikan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) terus berlanjut. Bahkan, harga CPO di pasar dunia berhasil mencetak rekor tertinggi. Lalu, di tengah tren kenaikan harga minyak sawit, apa saja saham-saham berbasis CPO yang bisa mendatangkan cuan bagi investor?

Berdasarkan Bloomberg, Rabu (20/10), harga CPO berjangka untuk kontrak pengiriman Januari 2022 di Malaysia Derivatives Exchange kembali menorehkan rekor tertinggi setelah naik 2,47% ke RM 5.083 per ton.

Meski demikian, kenaikan harga minyak sawit mentah tersebut tak diikuti oleh pergerakan sejumlah saham emiten CPO. Misalnya saja, saham PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) yang terkoreksi 4,93% ke harga Rp 675 per saham pada perdagangan Kamis (21/10).

Harga saham PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) turun 1,41% ke level Rp 1.400 per saham. Harga saham PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) turun 1,02% ke harga Rp 97 per saham.

Harga saham PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) yang melemah 0,56% ke harga Rp 880 per saham. Kemudian harga saham PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) turun 0,83% ke harga Rp 600 per saham. Harga saham PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk (UNSP) turun tipis 0,38% ke harga Rp 675 per saham.

Baca Juga: Punya nilai ekonomi Rp 750 triliun, Kemenperin fokus hilirisasi industri kelapa sawit

Analis Erdhikha Elit Sekuritas Ivan Kasulthan mengatakan, sekarang ini mayoritas pergerakan saham sektor CPO sudah hampir memasuki fase jenuhnya dalam jangka pendek. Sebab, saham-saham sektor CPO sudah menguat kencang di awal Oktober 2021 ini.

Sehingga, sambung Ivan, apabila dicermati secara teknikal saat ini investor banyak melakukan aksi ambil untung untuk mengamankan posisi terlebih dahulu. Meski demikian, Ivan memperkirakan bahwa saham-saham CPO masih akan cukup bagus hingga awal tahun depan.

“Ini ditopang oleh masih tingginya permintaan dari India maupun China,” terang Ivan kepada Kontan.co.id, Kamis (21/10).

Nah, tingginya permintaan tersebut menjadi sentimen positif bagi saham-saham CPO disusul juga dengan terkeraknya harga komoditas CPO. Ivan memprediksi, kenaikan harga CPO masih akan berlangsung untuk jangka menengah hingga awal tahun depan.

Baca Juga: Kenaikan harga minyak dunia diproyeksi bisa menyulut inflasi dalam negeri

Ivan menjelaskan, saham-saham sektor CPO memiliki prospek yang bagus, terutama untuk jangka pendek. Terlebih akan ada perayaan acara Diwali di India yang berpotensi mengerek harga komoditas CPO dan akan berdampak positif terhadap rally saham-saham CPO.

Dari jajaran saham sektor CPO, Ivan rekomendasi saham LSIP dan saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI). Menurut dia, kedua saham tersebut memiliki likuiditas yang cukup tinggi dan volatilitas yang tidak begitu agresif. Sehingga lebih cocok diinvestasikan dalam waktu jangka pendek sampai menengah.

Harga saham LSIP ditutup di level Rp 1.400 pada perdagangan Kamis (21/10), turun 20 poin atau 1,41% dari sebelumnya. Meski dalam tren turun, tapi harga saham LSIP dalam 30 hari terakhir masih naik 325 poin atau 30,23%.

Harga sahham AALI ditutup di level Rp 10,250 pada perdagangan Kamis (21/10). naik 75 poin atau  0,74%. Dalam sebulan terakhir, harga saham AALI naik 1.825 poin atau 21,66%.

Dia memberikan rekomendasi buy on weakness untuk saham AALI dan LSIP karena kenaikannya sudah cukup signifikan dan masih akan ada potensi aksi profit taking lanjutan. Adapun target harga untuk saham LSIP berada di Rp 1.560 per saham-Rp 1.610 per saham dan target harga untuk saham AALI di Rp 11.600 per saham-Rp 13.000 per saham.

Itulah rekomendasi saham berbasis CPO untuk trading hari ini, Jumat 22 Oktober 2021. Ingat, disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri. 

Selanjutnya: IHSG jelang all time high, berikut rekomendasi saham dari RHB Sekuritas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×