kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Harga minyak reli untuk hari kelima, Brent dekati US$ 80 per barel di pagi ini (27/9)


Senin, 27 September 2021 / 09:37 WIB
Harga minyak reli untuk hari kelima, Brent dekati US$ 80 per barel di pagi ini (27/9)
ILUSTRASI. Harga minyak mentah berjangka terus menguat


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  TOKYO. Harga minyak menguat untuk hari kelima berturut-turut pada awal perdagangan hari ini dengan Brent menuju ke dekat US$ 80 per barel. Sokongan minyak datang dari kekhawatiran pasokan karena sebagian dunia melihat permintaan meningkat dengan mereda-nya pandemi Covid-19.

Senin (27/9) pukul 09.15 WIB, harga minyak mentah jenis Brent untuk kontrak pengiriman November 2021 naik 1,5% ke US$ 79,23 per barel.

Serupa, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) juga menguat 1,5% ke US$ 75,09 per barel. Ini adalah rekor tertinggi sejak Juli 2021 lalu.

"Keketatan pasokan terus menarik persediaan di semua wilayah," kata ANZ Research dalam sebuah catatan.

Baca Juga: Harga minyak mencapai level tertinggi dalam hampir 3 tahun karena pasokan mengetat

Naiknya harga gas juga membantu mendorong minyak lebih tinggi karena cairan menjadi relatif lebih murah untuk pembangkit listrik, tambah analis ANZ dalam catatannya.

Terperangkap oleh rebound permintaan, anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutu mereka, yang dikenal sebagai OPEC+, mengalami kesulitan meningkatkan produksi karena kurangnya investasi atau penundaan pemeliharaan akibat pandemi.

Penjualan publik pertama China atas cadangan minyak negara hampir tidak berpengaruh karena PetroChina dan Hengli Petrochemical membeli empat kargo dengan total sekitar 4,43 juta barel.

Impor minyak India mencapai puncaknya dalam tiga bulan pada Agustus, rebound dari posisi terendah hampir satu tahun yang dicapai pada Juli, karena penyulingan di importir minyak mentah terbesar kedua menimbun untuk mengantisipasi permintaan yang lebih tinggi.

Selanjutnya: IHSG menguat 0,13% ke 6.152 pada pagi ini (27/9), asing borong BBRI, BUKA, BABP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×