kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Harga Minyak Naik Tipis, Pasar Menimbang Pengenaan Sanksi Atas Pembelian dari Rusia


Senin, 15 September 2025 / 07:28 WIB
Harga Minyak Naik Tipis, Pasar Menimbang Pengenaan Sanksi Atas Pembelian dari Rusia
ILUSTRASI. An oil pump jack pumps oil in a field near Harga minyak naik karena para pedagang mempertimbangkan langkah-langkah untuk menindak aliran minyak dari Rusia.REUTERS/Todd Korol


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak naik tipis pada perdagangan awal pekan ini, Senin (15/9/2025). Mengutip Bloomberg, pukul 07.21 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober 2025 ada di US$ 62,78 per barel, naik 0,14% dari akhir pekan lalu yang ada di US$ 62,69 per barel.

Harga minyak naik karena para pedagang mempertimbangkan langkah-langkah untuk menindak aliran minyak dari Rusia terhadap perkiraan surplus minyak di akhir tahun.

Mengutip Bloomberg, Presiden AS Donald Trump kembali menyerukan agar Eropa berhenti membeli minyak dari Rusia, setelah sebelumnya menyatakan bahwa ia siap melanjutkan sanksi besar terhadap pasokan minyak mentah dari anggota OPEC+ jika negara-negara NATO melakukan hal yang sama.

Baca Juga: Harga Minyak Naik, Tapi Terbebani Kekhawatiran Permintaan AS

Meskipun sebagian besar negara Eropa telah mengurangi atau menghentikan pembelian minyak Rusia, beberapa anggota NATO, termasuk Hongaria dan Turki terus melakukannya. 

Tekanan Trump terhadap aliansi tersebut meningkat ketika AS dan sekutunya di kelompok G7 bersiap mengenakan tarif hingga 100% terhadap China dan India atas pembelian minyak Rusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×