kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.407.000   24.000   1,01%
  • USD/IDR 16.584   -23,00   -0,14%
  • IDX 8.105   53,70   0,67%
  • KOMPAS100 1.118   12,48   1,13%
  • LQ45 778   5,90   0,76%
  • ISSI 292   2,60   0,90%
  • IDX30 406   1,96   0,48%
  • IDXHIDIV20 454   0,50   0,11%
  • IDX80 123   1,16   0,95%
  • IDXV30 131   0,98   0,76%
  • IDXQ30 128   0,32   0,25%

Harga Minyak Naik, Terdorong Janji India untuk Menghentikan Pembelian dari Rusia


Kamis, 16 Oktober 2025 / 07:50 WIB
Harga Minyak Naik, Terdorong Janji India untuk Menghentikan Pembelian dari Rusia
ILUSTRASI. Harga minyak naik setelah Presiden AS Donald Trump mengungkapkan bahwa Perdana Menteri India berjanji menghentikan pembelian minyak Rusia. REUTERS/Todd Korol


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak naik pada perdagangan Kamis (16/10/2025) pagi. Pukul 07.33 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2025 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 58,94 per barel, naik 1,15% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 58,27 per barel.

Harga minyak naik dari level terendah lima bulan setelah Presiden AS Donald Trump mengungkapkan bahwa Perdana Menteri India Narendra Modi berjanji untuk menghentikan pembelian minyak Rusia.

Mengutip Bloomberg, klaim Trump tidak memberikan angka pasti mengenai tenggat waktu pembatasan India dan belum ada konfirmasi resmi dari India terkait penghentian pembelian minyak Rusia.

Sebagai catatan, India bersama China memanfaatkan pasokan minyak Rusia yang harganya terdiskon lantaran ada mekanisme pembatasan harga yang dirancang untuk menjaga pasokan minyak sekaligus membatasi akses Rusia ke pendanaan untuk perang.

Namun pada pejabat senior AS menuduh pebisnis India mencari untung dan pembelian tersebut menjadi poin penting di tengah upaya India untuk mempercepat perundingan dagang dengan AS.

Menteri Perdagangan India pada Rabu kemarin mengungkapkan, India memiliki kapasitas untuk membeli tambahan minyak dari AS senilai US$ 15 miliar.

Harga minyak turun pada bulan ini di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan antara AS dan China yang meningkatkan kekhawatiran tentang permintaan minyak di dua negara tersebut.

Selanjutnya: Baru Empat Izin Tambang yang Dibuka Kembali

Menarik Dibaca: IHSG Berpeluang Rebound, Ini Rekomendasi Saham dari Sinarmas Sekuritas (16/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×