Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah menguat pada pertengahan pekan ini. Rabu (28/11) pukul 7.25 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2019 di New York Mercantile Exchange naik 0,99% ke level US$ 52,07 per barel dari penutupan kemarin pada US$ 51,56 per barel.
Kemarin, harga minyak terkoreksi tipis dari level US$ 51,63 per barel. Sejalan, harga minyak brent untuk pengiriman Januari 2019 di ICE Futures pun turun ke US$ 60,21 per barel dari posisi Senin yang ada di US$ 60,48 per barel.
Agenda pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping pada KTT G20 akhir pekan ini menjadi salah satu hal yang ditunggu pasar finansial, termasuk pasar komoditas. Perang dagang menyebabkan tingginya tarif perdagangan kedua negara. "Tarif saat ini telah menekan ekonomi global. Eskalasi lebih lanjut hanya akan menurunkan outlook permintaan BBM," kata John Kilduff, partner di Again Capital Management kepada Reuters.
Tiga produsen minyak terbesar dunia, yakni Rusia, AS, Arab Saudi pun akan berada di KTT G20. Hal ini menimbulkan ekspektasi pembahasan soal kebijakan minyak juga.
Selain itu, OPEC dan non-OPEC akan bertemu pada 6 Desember di Wina, Austria untuk mendiskusikan kebijakan produksi. Sekadar mengingatkan, Arab Saudi memproduksi 11,1 juta hingga 11,3 juta barel minyak per hari bulan ini.
Sedangkan produksi minyak AS C-OUT-T-EIA juga mencapai level tertinggi bulan ini pada 11,7 juta barel per hari. Persediaan minyak pun naik dalam sembilan pekan berturut-turut.
Menurut data American Petroleum Institute, stok minyak mentah AS naik 3,5 juta barel pekan lalu menjadi 442,7 juta barel. Para analis sebelumnya hanya memprediksi kenaikan 769.000 barel. Data resmi pemerintah AS akan dirilis nanti malam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News