kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Harga Minyak Naik Kembali, Penurunan Stok AS dan Badai Picu Kekhawatiran Pasokan


Rabu, 11 September 2024 / 20:59 WIB
Harga Minyak Naik Kembali, Penurunan Stok AS dan Badai Picu Kekhawatiran Pasokan
ILUSTRASI. Kilang minyak mentah. Picture taken October 5, 2019. REUTERS/Daniel Becerril/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga minyak naik lebih dari US$1 pada hari Rabu (11/9), mengimbangi sebagian kerugian hari sebelumnya.

Setelah penurunan stok minyak mentah di Amerika Serikat (AS) dan kekhawatiran terkait gangguan produksi akibat Badai Francine memberikan dukungan terhadap harga.

Melansir Reuters, minyak mentah Brent naik US$1,07 atau 1,55% menjadi US$70,26 per barel pada pukul 13:19 GMT.

Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) meningkat US$1,20 atau 1,83% menjadi US$66,95 per barel.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Naik 1% Rabu (11/9) Siang, Brent ke US$70,29 dan WTI ke US$66,86

Stok minyak mentah AS turun sebesar 2,793 juta barel, sementara stok bensin turun sebesar 513.000 barel dan persediaan distilat naik sebesar 191.000 barel, menurut sumber pasar yang mengutip data American Petroleum Institute (API) untuk pekan terakhir, yang dirilis pada hari Selasa (10/9).

Tamas Varga, broker minyak PVM mengatakan, "API memberikan beberapa kenyamanan karena menunjukkan penurunan signifikan pada stok minyak mentah, penurunan stok bensin yang melampaui perkiraan, dan kenaikan kecil pada persediaan distilat."

Pada hari Selasa, kedua acuan harga minyak mengalami penurunan tajam, dengan Brent turun di bawah US$70, harga terendah sejak Desember 2021.

Harga minyak mentah AS jatuh ke harga terendah sejak Mei 2023 setelah OPEC menurunkan proyeksi pertumbuhan permintaan minyak 2024 untuk kedua kalinya.

Kekhawatiran mengenai potensi gangguan produksi di AS, produsen minyak terbesar di dunia, akibat Badai Francine juga menambah dukungan harga, menurut para analis.

Baca Juga: Harga Minyak Sangat Rendah, Langkah Ini yang Harus Dilakukan Investor

"Pasar bangkit kembali secara otomatis, karena penurunan hari Selasa sangat signifikan," ujar Yuki Takashima, ekonom di Nomura Securities, menambahkan bahwa kekhawatiran gangguan pasokan akibat Francine juga membantu pemulihan harga.

Sekitar 24% dari produksi minyak mentah dan 26% produksi gas alam di Teluk Meksiko, AS, terhenti akibat badai, menurut Biro Keselamatan dan Penegakan Lingkungan AS (BSEE) pada Selasa.

Setelah laporan API pada hari Selasa, angka resmi dari pemerintah AS mengenai persediaan minyak akan diumumkan pada pukul 14:30 GMT.

Sebelas analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan, rata-rata, bahwa stok minyak mentah naik sekitar 1 juta barel dan stok bensin diperkirakan turun sebesar 0,1 juta barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×