kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.824   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.283   28,69   0,46%
  • KOMPAS100 898   5,87   0,66%
  • LQ45 708   0,94   0,13%
  • ISSI 194   1,56   0,81%
  • IDX30 373   0,08   0,02%
  • IDXHIDIV20 450   -0,92   -0,20%
  • IDX80 102   0,53   0,52%
  • IDXV30 107   0,68   0,64%
  • IDXQ30 122   -0,73   -0,59%

Harga Minyak Naik di Awal Pekan Seiring Data Ekonomi Tiongkok yang Kuat


Senin, 03 Maret 2025 / 11:32 WIB
Harga Minyak Naik di Awal Pekan Seiring Data Ekonomi Tiongkok yang Kuat
ILUSTRASI. Oil pump jacks are seen at the Vaca Muerta shale oil and gas deposit in the Patagonian province of Neuquen, Argentina, January 21, 2019. REUTERS/Agustin Marcarian


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga minyak mentah WTI naik ke sekitar US$ 70,2 per barel pada hari Senin (3/3), didorong oleh data manufaktur yang kuat dari Tiongkok sebagai importir minyak mentah terbesar di dunia, serta ketegangan AS-Ukraina yang masih ada yang dapat menyebabkan gangguan pasokan. 

Seperti dikutip Tradingeconomics, data yang dirilis pada hari Sabtu (1/3) menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur Tiongkok naik ke level tertinggi tiga bulan pada bulan Februari, memicu optimisme tentang peningkatan permintaan bahan bakar. 

Baca Juga: Harga Minyak Bersiap Catat Penurunan Bulanan Pertama Sejak November 2024

Selain itu, bentrokan baru-baru ini antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menambah ketidakpastian tentang prospek kesepakatan damai Rusia-Ukraina. Hal ini meningkatkan kemungkinan bahwa sanksi terhadap sektor minyak Rusia akan tetap berlaku, yang semakin membebani pasokan global. 

Namun, kenaikan keseluruhan dibatasi oleh kekhawatiran atas potensi perang perdagangan global, yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan meredam permintaan energi. Tarif AS atas impor dari Kanada dan Meksiko akan berlaku pada hari Selasa, bersama dengan bea tambahan 10% untuk barang-barang Tiongkok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×