CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Harga minyak naik dalam tiga hari berturut-turut hingga Kamis (15/10)


Kamis, 15 Oktober 2020 / 07:40 WIB
Harga minyak naik dalam tiga hari berturut-turut hingga Kamis (15/10)
ILUSTRASI. Harga minyak brent untuk pengiriman Desember 2020 berada di US$ 43,39 per barel, menguat 0,16%.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak naik untuk hari ketiga berturut-turut hingga Kamis (15/10) pagi. Pada pukul 7.19 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2020 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 41,12 per barel, menguat 0,19% ketimbang hari sebelumnya.

Harga minyak brent untuk pengiriman Desember 2020 berada di US$ 43,39 per barel, menguat 0,16% dari harga penutupan perdagangan kemarin.

Harga minyak menguat setelah OPEC+ mematuhi kesepakatan pada bulan September. OPEC+ mencatat tingkat kepatuhan 102% pada bulan September. Tingkat kesesuaian produksi OPEC mencapai 105% dan non-OPEC mencapai 97%.

Harga minyak pun ditopang oleh kenaikan pasar saham pada hari Selasa lalu. Sementara IEA mengatakan bahwa ada risiko bahwa pemulihan permintaan akan tertahan kenaikan kasus Covid-19 di berbagai negara. 

Baca Juga: Harga emas turun lagi ke bawah US$ 1.900 akibat kabar stimulus AS

"Antara dolar, Energy Information Administration, dan peringatan International Energy Agency yang bisa memengaruhi kebijakan OPEC, pasar minyak masih bullish," kata Bob Yawger, director of energy futures Mizuho kepada Reuters.

Data EIA diperkirakan menunjukkan penurunan persediaan minyak pada pekan lalu. Sedangkan American Petroleum Institute  (API) mengatakan bahwa persediaan minyak AS turun lebih dalam ketimbang prediksi. Analis memperkirakan data EIA akan mendukung data API. 

Baca Juga: Wall Street tertekan harapan stimulus yang makin pupus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×