Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
HONG KONG. Harga kontrak minyak dunia menuju penurunan tiga mingguan setelah anjlok ke bawah level US$ 30 per barel beberapa waktu lalu.
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 07.13 waktu Hong Kong, harga kontrak minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengantaran Februari turun 7 sen menjadi US$ 31,13 per barel di New York Mercantile Exchange.
Pada Kamis (14/1), harga kontrak WTI naik 72 sen menjadi US$ 31,20 sebarel. Sebelumnya, pada Selasa (12/1) lalu, harga minyak WTI sempat tergerus hingga ke bawah US$ 30 untuk kali pertama dalam 12 tahun terakhir.
Jika dikalkulasikan, sepanjang tahun ini, harga minyak sudah tertekan sebesar 16%.
Tekanan harga minyak belum mereda seiring semakin bertambahnya cadangan minyak global dan Iran semakin siap melakukan peningkatan ekspor minyak mereka.
Berdasarkan data Energy Information Adminidtration pada Rabu, suplai minyak di Cushing, Oklahoma, melonjak ke rekor tertingginya. Sementara, sanksi internasional Iran akan dicabut pada Senin (18/1) mendatang, yang memungkinkan mereka mendongkrak pengiriman minyak.
Sementara itu, harga kontrak minyak Brent untuk pengantaran Februari naik 2,4% menjadi US$ 31,03 per barel di ICE Futures Europe exchange.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News