kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak mentah turun lebih dari 7% akibat kekhawatiran akan permintaan


Rabu, 09 September 2020 / 05:56 WIB
Harga minyak mentah turun lebih dari 7% akibat kekhawatiran akan permintaan
ILUSTRASI. FILE PHOTO: The sun is seen behind a crude oil pump jack in the Permian Basin in Loving County, Texas, U.S., November 22, 2019. REUTERS/Angus Mordant/File Photo


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak jatuh ke level terendah sejak Juni pada hari Selasa (8/9) di tengah meningkatnya kekhawatiran permintaan karena Covid-19 terus menyebar.

Melansir CNBC, harga minyak mentah West Texas Intermediate WTI) turun US$ 3,01 atau 7,6% menjadi US$ 36,76 per barel. Selama sesi WTI diperdagangkan serendah US$ 36,13, harga yang tidak terlihat sejak 15 Juni.

Sementara, harga minyak mentah Brent merosot lebih dari 5,3% dan menjadi menetap di US$ 39,78 per barel, juga level terendah sejak Juni.

Baca Juga: Harga minyak WTI diperkirakan akan terjun ke level US$ 36 per barel

"Pergerakan harga minyak hari ini adalah tanda yang jelas bahwa pasar sekarang sangat mengkhawatirkan masa depan permintaan minyak," kata Paola Rodriguez-Masiu, analis pasar minyak senior di Rystad Energy. “Rentetan kerugian didorong oleh prospek permintaan minyak mentah yang terhenti selama sisa tahun ini, dengan meningkatnya kasus Covid-19 dan akhir musim mengemudi musim panas di AS, serta kilang Asia yang berhenti. ," dia menambahkan.

Sejak WTI jatuh ke wilayah negatif pada bulan April untuk pertama kalinya dalam catatan, harga minyak telah bangkit kembali. WTI melonjak hampir 90% di bulan Mei, dan telah membukukan keuntungan bulanan sejak saat itu.

Kenaikan tersebut, tentu saja, didukung oleh rekor terendah, tetapi harga bergerak lebih tinggi karena produsen internasional mengurangi produksi dalam upaya untuk mengatasi penurunan permintaan yang disebabkan oleh pandemi.




TERBARU

[X]
×