Reporter: Dyah Megasari |
SINGAPURA. Harga minyak mentah dunia kembali tertekan. Minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) minus 1,5% menjadi US$ 107,15 per barel pada pukul 09:32 waktu Tokyo, hari ini (30/8).
WTI mundur dari posisi tertinggi dua tahun yang dicapai pada 28 Agustus lalu setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), John Kerry mengatakan bahwa Presiden AS, Barack Obama memiliki rencana khusus yang mengharuskan Suriah bertanggung jawab atas penggunaan senjata kimia.
Harga minyak juga tak berenergi setelah beberapa data ekonomi India sebagai salah satu negara pengonsumsi minyak terbesar di dunia melambat.
"Secara historis, jika ada konflik secara bertahun-tahun, pasar akan sedikit tergelincir di awal. Namun, pada bulan-bulan selanjutnya akan kembali pilih," jelas Mark Lister, head of private wealth research di Craigs Investment Partners Ltd yang berbasis di Wellington.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News