kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.215   -35,00   -0,22%
  • IDX 7.102   5,54   0,08%
  • KOMPAS100 1.062   -0,35   -0,03%
  • LQ45 836   -0,23   -0,03%
  • ISSI 215   0,46   0,22%
  • IDX30 426   -0,28   -0,07%
  • IDXHIDIV20 515   1,31   0,26%
  • IDX80 121   -0,12   -0,10%
  • IDXV30 125   -0,50   -0,40%
  • IDXQ30 142   0,17   0,12%

Harga minyak mentah tekan harga CPO


Jumat, 17 Oktober 2014 / 07:14 WIB
Harga minyak mentah tekan harga CPO
ILUSTRASI. Promo Carls Jr tawarkan Paket Friday is Freeday berupa gratis menu burger tiap kali beli menu burger lainnya


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Harga minyak sawit atau crude palm oil (CPO) masih terjerembab. Dan di saat pasar minyak sawit lesu, harga minyak bumi anjlok. Hal ini menyebabkan produk biodiesel hasil olahan CPO kurang diminati pasar. Data Bloomberg, Kamis (16/10) pukul 15.00 WIB, harga CPO pengiriman Desember 2014 di Malaysia Derivatif Exchange (MDE) turun 0,8% dari hari sebelumnya menjadi RM 2.117 per metrik ton. Sedangkan dalam sepekan, harga telah anjlok 3,4%.

Zulfirman Basir, Senior Resercher and Analyst PT Monex Investindo Futures, mengatakan, penurunan harga minyak bumi turut memperdalam pelemahan harga CPO. Maklum, dengan harga minyak bumi yang rendah, pelaku pasar akan beralih dari biodiesel (minyak nabati yang diolah) dari CPO ke minyak bumi. "Ini menyebabkan permintaan CPO berkurang," kata Zulfirman.

Tapi penyebab lesunya permintaan CPO terutama terjadi karena faktor global. "Masih didominasi kekhawatiran pelambatan ekonomi global," terang Zulfirman. Dian Agustina, analis MNC Securities, menilai, anjloknya harga minyak bumi dalam beberapa hari terakhir ikut memicu pelemahan harga minyak sawit.

Penurunan harga juga terjadi akibat pelemahan ekspor Malaysia. Berdasarkan data Intertek Testing Services (ITS), ekspor CPO Malaysia 1-15 Oktober 2014 turun 16,5% dari periode yang sama bulan sebelumnya. Sementara laporan Societe Generale de Surveillance pada rentang 1-10 Oktober, ekspor CPO turun 15,5%.

Tren harga

Firman memperkirakan, harga CPO masih akan tertekan karena ketidakpastian ekonomi global masih berlanjut. Sepekan ini, ia melihat pergerakan harga akan menunggu pengumuman pendapatan domestik bruto (PDB) Tiongkok. Jika hasilnya jelek, harga CPO bakal memperpanjang tren penurunan.

Secara teknikal, Firman menilai harga CPO masih cenderung koreksi. Harga di antara moving average (MA) 50 dan 100 memberi tanda penurunan. Stochastic berada di level 19% pertanda turun. Indikator relative strength index (RSI) di level 44% menunjukkan harga masih turun.

Demikian juga dengan moving average convergence divergence (MACD) di level 1% menujukkan tekanan. Hari ini, Firman memperkirakan, harga CPO bergulir di rentang RM 2.080-RM 2.130 per metrik ton. Sedangkan sepekan ke depan, harga bergerak di RM 2.065-RM 2.170 per metrik ton.

Prediksi Dian, harga CPO juga masih akan melemah. Hari ini, harga CPO diperkirakan bergerak di level RM 2.110-RM 2.130 per metrik ton. Dalam sepekan, harga bergerak di kisaran RM 2.080-RM 2.150 per metrik ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×