Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
Walau harga merosot, tetapi para analis tetap optimistis, bahwa harga minyak akan bergerak dalam rentang US$ 35 hingga US$ 40 per barel.
Ini terjadi karena dukungan setelah OPEC+ sepakat pangkas produksi minyak di level tertinggi hingga Juli 2020. Kepatuhan OPEC + dengan komitmen pengurangan produksi minyak mentah pada Mei adalah 87%, dua sumber OPEC mengatakan pada hari Rabu.
Namun, OPEC memperingatkan, dalam laporan bulanan bahwa pasar akan tetap surplus di paruh kedua tahun 2020 bahkan ketika permintaan meningkat. Ini terjadi karena adanya pasokan dari luar OPEC+ sekitar 300.000 barel per hari lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya.
"Penilaian kasar OPEC" menambah sentimen negatif, ANZ mengatakan dalam sebuah catatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News