Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - MELBOURNE. Harga minyak mentah masih tertahan walau badai besar di Teluk Meksiko melesat menuju jantung industri minyak Amerika Serikat (AS) dan memaksa sejumlah rig minyak dan kilang ditutup.
Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Oktober 2020 turun 4 sen, atau 0,1% menjadi US$ 43,35 per barel.
Sementara itu, harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Oktober 2020, yang berakhir pada hari Jumat, naik tipis 5 sen menjadi US$ 45,69 per barel setelah jatuh 22 sen, atau 0,5%, pada hari Rabu. Sedangkan, harga minyak Brent untuk kontrak pengiriman November yang lebih aktif naik 2 sen menjadi US$ 46,18.
Baca Juga: Harga minyak naik tipis pada Kamis (27/8) pagi, pasar bersiap hadapi efek Badai Laura
Ancaman Badai Laura berhasil mendorong pasar lebih tinggi di awal pekan, tetapi badai diperkirakan tidak akan banyak mempengaruhi pasokan karena persediaan minyak tetap tinggi akibat pandemi virus corona yang melanda dan menekan permintaan bahan bakar.
"Itu benar-benar tergantung pada kerusakan yang diderita. Tapi ada mitigasi besar di tingkat persediaan (minyak mentah) berada pada level tertinggi dalam beberapa dekade," kata Vivek Dhar, analis komoditas Commonwealth Bank.
Diperkirakan, persediaan minyak mentah AS mencapai 507,8 juta barel pada akhir pekan yang berakhir 21 Agustus. Ini terjadi bahkan setelah penurunan 4,7 juta barel yang lebih besar dari perkiraan.













