kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Minyak Menguat Tipis pada Selasa (11/1) Pagi


Selasa, 11 Januari 2022 / 08:12 WIB
Harga Minyak Menguat Tipis pada Selasa (11/1) Pagi
ILUSTRASI. Harga minyak pagi ini menguat 0,37% jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak menguat tipis di awal perdagangan hari ini. Selasa (11/1) pukul 8.05 WIB, harga minyak WTI kontrak Februari 2021 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 78,52 per barel. 

Harga minyak ini menguat 0,37% jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin pada US$ 78,23 per barel. Harga minyak cenderung stabil sejak awal pekan ini.

Kekhawatiran penurunan permintaan yang dipicu oleh peningkatan kasus Covid diimbangi oleh penurunan pasokan minyak dari Kazakhstan.

Baca Juga: Harga Emas Bergerak Stabil di Kisaran US$ 1.800

"Harga minyak mengikuti pasar saham yang lebih rendah di tengah kekhawatiran Omicron," kata Phil Flynn, analis senior di Price Futures di Chicago kepada Reuters. Harga minyak kemarin turun setelah Libya mengatakan output produksi meningkat.

Wall Street kemarin turun karena investor memangkas aset berisiko pada taruhan Federal Reserve AS dapat menaikkan suku bunga segera setelah Maret.

Pekan lalu, harga minyak naik 5% setelah protes di Kazakhstan mengganggu jalur kereta api dan memukul produksi di ladang minyak Tengiz. Perusahaan minyak terbesar Kazakhstan Tengizchevroil (TCO) secara bertahap meningkatkan produksi untuk mencapai tingkat normal di ladang Tengiz setelah protes membatasi produksi di sana dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Menata Kembali Pengelolaan Batubara

Sementara pemeliharaan pipa di Libya menurunkan produksi menjadi 729.000 barel per hari (bph) dari tertinggi 1,3 juta bph tahun lalu. Produksi Libya meningkat pada hari Senin, dan kekhawatiran tentang peningkatan produksi Libya menguasai pasar.

Pekan lalu, minyak mendapat dukungan dari meningkatnya permintaan global dan penambahan pasokan yang lebih rendah dari perkiraan OPEC dan OPEC+. Produksi OPEC pada bulan Desember naik 70.000 barel per hari dari bulan sebelumnya. Kenaikan produksi ini lebih rendah jika dibandingkan dengan peningkatan 253.000 barel per hari yang diizinkan berdasarkan kesepakatan pasokan OPEC+. 

Baca Juga: Wall Street Turun, Aksi Bargain Hunting Menahan Kejatuhan Lebih Dalam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×