Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Harga minyak mengerem kenaikan dalam tiga hari berturut-turut. Setelah ditutup naik ke US$ 45,49 per barel, harga minyak west texas intermediate untuk pengiriman Agustus 2017 terkoreksi ke angka US$ 45,36 per barel. Harga minyak brent pun turun 0,29% ke angka US$ 47,60 per barel.
Kemarin, harga minyak naik lagi setelah Energy Information Administration (EIA) merilis data stok minyak. Menurut data EIA, stok minyak Amerika Serikat (AS) turun 7,6 juta barel pada pekan lalu. Ini adalah penurunan terbesar dalam 10 bulan terakhir.
Angka penurunan ini pun jauh lebih besar ketimbang prediksi polling Reuters pada level 2,9 juta barel. Angka EIA ini sedikit lebih rendah ketimbang laporan American Petroleum Institute Selasa lalu yang menyebut penurunan stok mencapai 8,1 juta barel.
Tapi, harga minyak tertekan prediksi OPEC bahwa akan ada surplus minyak untuk tahun depan. "Stok minyak global kemungkinan akan banyak dan permintaan hanya naik tipis," kata Mark Watkins, Regional Investment Manager di US Bank Wealth Management kepada Reuters.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News