Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dalam sepekan ini berbalik arah menguat. Senin (18/2) pukul 7.32 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret 2019 di New York Mercantile Exchage menguat 0,56% ke level US$ 55,90 per barel ketimbang harga penutupan akhir pekan lalu pada US$ 55,59 per barel.
Dalam sepekan ini, harga minyak WTI menguat 6,66%. Harga minyak WTI mencapai level tertinggi sejak 20 November 2018.
Dalam sepekan, harga minyak brent untuk pengiriman April 2019 di ICE Futures menguat 8,10% ke level US$ 66,49 per barel. Harga minyak acuan internasional ini menguat 0,36% ketimbang posisi akhir pekan lalu. Harga minyak brent pun mencapai level tertinggi dalam tiga bulan terakhir.
Optimisme kelanjutan negosiasi dagang Amerika Serikat (AS) dan China membawa harag minyak mencapai level tertinggi ini. Sentimen positif harga emas juga berasal dari kerusakan di salah satu ladang minyak Arab Saudi.
Dari AS, Baker Hughes melaporkan penambahan tiga rig minyak yang beroperasi hingga 15 Februari menjadi 857 rig. Energy Information Administration (EIA) mengatakan bahwa level produksi minyak AS akan mencapai 12,4 juta barel per hari pada tahun ini.
Sementara International Energy Agency memperingatkan bahwa pasar minyak akan sulit menyerap pasokan yang terus membesar di luar OPEC. Ini terutama adalah minyak yang berasal dari AS.
EIA memperkirakan, harga minyak WTI akan bergerak di harga rata-rata US$ 54,79 per barel tahun ini dan US$ 58 per barel tahun depan. Prediksi ini lebih rendah daripada harga rata-rata tahun lalu yang ada di US$ 65,06 per barel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News