kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak melemah, Brent ke US$ 76,41 per barel dan WTI di US$ 75,1 per barel


Rabu, 14 Juli 2021 / 13:30 WIB
Harga minyak melemah, Brent ke US$ 76,41 per barel dan WTI di US$ 75,1 per barel
ILUSTRASI. Harga minyak mentah masih melemah pada hari ini (14/7)


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Harga minyak mentah terus turun pada perdagangan hari ini karena kekhawatiran baru tentang permintaan usai data menunjukkan bahwa impor minyak mentah China turun di semester pertama 2021.

Rabu (14/7) pukul 13.15 WIB, harga minyak mentah jenis Brent untuk kontrak pengiriman September 2021 turun 8 sen atau 0,1% menjadi US$ 76,41 per barel, setelah naik 1,8% pada hari Selasa (13/7). 

Setali tiga uang, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Agustus 2021 turun 15 sen atau 0,2% ke US$ 75,10 per barel, setelah melonjak 1,6% di sesi sebelumnya.

Impor minyak mentah China turun 3% pada periode Januari hingga Juni, dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ini  kontraksi pertama sejak tahun 2013, yang terjadi karena kekurangan kuota impor, pemeliharaan kilang dan kenaikan harga global membatasi pembelian.

Baca Juga: Harga minyak tergelincir usai impor minyak mentah China turun di semester I-2021

"Impor dikurangi karena lonjakan harga minyak mentah telah mengikis margin keuntungan kilang," kata Eurasia Group dalam sebuah catatan yang dikutip Reuters.

"Jika OPEC tidak setuju untuk meningkatkan pasokan segera, harga minyak yang tinggi juga kemungkinan akan menyebabkan kehancuran permintaan di pasar negara berkembang yang lebih sensitif terhadap biaya, terutama India," tambah Eurasia.

Ketidaksepakatan atas kebijakan pasokan di dalam OPEC+ terjadi usai berakhirnya pembicaraan pekan lalu tentang peningkatan produksi tanpa adanya kesepakatan.

International Energy Agency mengatakan, penarikan global dari penyimpanan pada kuartal ketiga ditetapkan menjadi yang terbesar dalam setidaknya satu dekade, menunjuk pada penarikan stok awal Juni dari Amerika Serikat, Eropa dan Jepang.

Stok minyak dan bensin AS turun pekan lalu, menurut dua sumber pasar pada hari Selasa, mengutip angka American Petroleum Institute (API).

Persediaan minyak mentah turun 4,1 juta barel untuk pekan yang berakhir pada 9 Juli, kata sumber tersebut, yang akan menjadi penurunan mingguan kedelapan berturut-turut.

Selanjutnya: Ini jenis-jenis pajak yang dibebaskan Sri Mulyani untuk keperluan Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×