kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak melanjutkan rally, didukung sentimen stimulus AS dan vaksin Covid-19


Jumat, 18 Desember 2020 / 07:22 WIB
Harga minyak melanjutkan rally, didukung sentimen stimulus AS dan vaksin Covid-19
ILUSTRASI. Harga minyak. REUTERS/Angus Mordant/File Photo


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak melanjutkan kenaikan pada awal perdagangan Jumat (18/12). Pukul 07.10 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2021 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 48,37 per barel, naik 0,02% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 48,37 per barel.

Kenaikan harga minyak didorong oleh optimisme kemajuan kesepakatan stimulus fiskal Amerika Serikat (AS). Distribusi vaksin Covid-19 secara luas juga diyakini akan meningkatkan permintaan minyak dalam jangka pendek.

Mengutip Bloomberg, para pemimpin Kongres AS kini tengah mengerjakan poin-poin terakhir dari kesepakatan bantuan virus corona dengan nilai hampir US$ 900 miliar. 

Pekan ini, AS mulai mengirimkan dosis pertama vaksin Covid-19 ke seluruh negeri.

Baca Juga: Harga minyak dunia akan terus naik hingga 2022, begini perkiraan Bank Dunia

Minyak diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam hampir 10 bulan di tengah optimisme pemulihan konsumsi bahan bakar secara berkelanjutan menyusul terobosan vaksin.

Sementara itu, "Asia berada di depan kurva dalam pemulihan dari virus corona," kata Phil Flynn, analis senior Price Futures Chicago seperti dikutip Reuters.

"Melihat apa yang kami lihat di Asia meningkatkan ekspektasi bahwa di Tahun Baru kami akan melihat peningkatan permintaan minyak mentah secara pesat, saat vaksin diluncurkan di AS," imbuhnya.

Energy Information Administration (EIA) melaporkan, persediaan minyak mentah AS turun 3,1 juta barel dalam sepekan hingga 11 Desember lalu.

"Tampaknya ini menjadi musim perayaan yang jauh lebih baik dari yang diperkirakan sebagian besar trader bullish. Tetapi apakah harga minyak dapat tetap tinggi dan mempertahankan kenaikan ini masih dipertanyakan di tengah penghancuran permintaan yang disebabkan oleh lockdown," kata Bjornar Tonhaugen dari Rystad Energy.

Selanjutnya: Stok minyak AS turun dan permintaan yang kuat di Asia dorong harga minyak menguat 1%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×