Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Harga kontrak minyak dunia kembali mencatatkan kenaikan, tadi malam (26/7) di New York. Dengan demikian, lonjakan harga si emas hitam sudah berlangsung untuk hari ketiga.
Pada penutupan pasar di New York, harga kontrak minyak untuk pengantaran September naik 42 sen menjadi US$ 89,39 per barel di New York Mercantile Exchange. Jika dihitung, harga minyak sudah melonjak 15% dari level terendah tahun ini di posisi US$ 77,69 per barel yang tercipta pada 28 Juni lalu.
Kenaikan harga minyak terjadi setelah data mengenai tingkat pemesanan barang tahan lama dan data pengajuan klaim pengangguran AS meredakan kecemasan investor mengenai perlambatan ekonomi. Selain itu, harga minyak juga terdongkrak oleh pernyataan Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi yang siap melakukan apapun demi menyelamatkan Eropa.
"Berita ekonomi yang bullish menjadi faktor utama yang mendorong harga minyak. pernyataan Draghi juga turut mendongkrak kepercayaan pasar," urai Michael Lynch, president of Strategic Energy & Economic Research di Winchester, Massachusetts.
Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran September naik 0,8% menjadi US$ 105,26 per barel di ICE Futures Europe exchange.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News