Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak masih terpantau melambung akibat ketegangan geopolitik antara Iran dengan Amerika Serikat (AS). Kedua negara saling mengancam dan menyebabkan kekhawatiran gangguan pasokan.
Selasa (21/5) pukul 14.37 WIB, harga minyak west texas intemediate (WTI) untuk pengiriman Juni 2019 di New York Mercantile Exchange naik 0,36% ke US$ 63,32 per barel dari harga penutupan kemarin di level US$ 63,10 per barel.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal menilai, harga minyak semakin mahal juga disebabkan adanya pernyataan dari Arab Saudi bahwa mereka bersedia untuk membatasi produksi. Pernyataan ini muncul di tengah pernyataan dari Rusia yang mengatakan tidak akan mematuhi target level produksi saat ini dan mungkin akan secara efektif melonggarkan pengurangan produksi di semester kedua tahun ini.
Faisyal meramalkan, harga minyak akan menuju level resistance terdekat di US$ 63,80 per barel. Jika harga minyak WTI menembus ke atas dari level tersebut, maka harga berpotensi memicu kenaikan lanjutan menuju ke US$ 64,30 per barel sebelum mengarah ke area US$ 64,90 per barel.
Sementara itu jika bergerak turun, level support terdekat berada di US$ 63 per barel, menembus ke bawah dari level tersebut dapat mendorong penurunan lanjutan menuju ke US$ 62,50 per barel sebelum membidik ke area US$ 61,90 per barel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News