Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Harga kontrak minyak dunia masih diperdagangkan mendekati posisi US$ 30 per barel, Kamis (14/1).
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.12 waktu Hong Kong, harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate untuk pengantaran Februari berada di level US$ 30,39 per barel di New York Mercantile Exchange atau naik 9 sen.
Pada Rabu kemarin, harga kontrak yang sama naik 4 sen dan ditutup di posisi US$ 30,48 per barel. Sebelumnya, harga minyak sempat terjatuh ke bawah US$ 30 untuk kali pertama dalam 12 tahun terakhir.
Isu utama yang mempengaruhi harga minyak hari ini masih terkait dengan melimpahnya pasokan minyak dunia. Apalagi data cadangan minyak AS terus meningkat dan Iran tinggal selangkah lagi berencana meningkatkan ekspor minyak mereka.
"Harga minyak sangat jelas dipengaruhi oleh suplai yang berlebih akibat kebijakan OPEC. Kita juga akan mendengar kabar pada pekan ini bahwa sanksi internasional terhadap Iran akan segera dicabut. Sehingga, pekan depan, tekanan dari suplai minyak akan semakin tinggi," jelas Eugen Weinberg, head of commodities research Commerzbank AG.
Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Februari turun sebesar 21 sen atau 0,7% menjadi US$ 30,10 per barel di ICE Futures Europe exchange. Pada Rabu kemarin, harga minyak Brent anjlok ke posisi US$ 29,96 per barel, yang merupakan level terendah sejak April 2004.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News