kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak masih berpotensi menguat hingga akhir tahun


Rabu, 14 Juli 2021 / 20:21 WIB
Harga minyak masih berpotensi menguat hingga akhir tahun
ILUSTRASI. Harga minyak. REUTERS/Angus Mordant/File Photo


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak jenis west texas intermediate (WTI) sempat menyentuh level tertingginya di tahun ini pada level US$ 75,25 per barel pada penutupan pasar Selasa (13/7). Akan tetapi, harga minyak ini terkoreksi tipis, pada Rabu (14/7) pukul 17.00 WIB harga minyak kembali turun ke angka US$ 74,62 per barel.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai, koreksi harga minyak dipicu oleh rilis data China, terutama dari data impor minyak China yang turun 3% secara year on year (yoy) di semester I-2021. 

Menurutnya ini karena kekhawatiran permintaan bahan bakar, akibat dari pandemi Covid-19 yang membuat pemulihan ekonomi kembali melambat. “Walaupun di sisi lain ekonomi China lebih baik. Tetapi ekspor impor dengan mitra bisnisnya ini yang mengakibatkan harga minyak mentah mengalami penurunan,” kata Ibrahim.

Mengenai tren kenaikan harga minyak mentah, salah satunya didorong oleh musim panas di AS yang membuat permintaan minyak naik, karena banyak orang yang mobilitas, dan jalan-jalan sehingga kebutuhan bensin menjadi lebih tinggi.

Baca Juga: Harga minyak diprediksi sulit menembus US$ 80 per barel

Jika ada koreksi pada harga minyak mentah, kata Ibrahim, secara teknikal harga minyak akan berada di angka US$ 73,50 per barel. Setelahnya harga akan naik kembali ke angka US$ 76,00 per barel.

“Sampai akhir tahun masih akan naik, kemungkinan besar di angka US$ 79,00-an per barel, secara teknikal,” ujar Ibrahim.

Ia juga melihat, apabila ekonomi global membaik di tahun depan, maka akan mendorong kebutuhan harga minyak, yang nantinya akan membuat harga minyak tetap dalam tren kenaikan.

“Akan tetapi hati-hati, Amerika akan melakukan intervensi, karena kalau harga minyak terlalu tinggi, akan berbahaya bagi negara berkembang, akan bermasalah, terutama ketika ekonomi masih dalam periode pemulihan,” pungkasnya.

Selanjutnya: Harga minyak tergelincir usai impor minyak mentah China turun di semester I-2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×