CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.879   -20,00   -0,13%
  • IDX 7.138   -76,78   -1,06%
  • KOMPAS100 1.092   -10,79   -0,98%
  • LQ45 871   -4,60   -0,53%
  • ISSI 215   -3,27   -1,50%
  • IDX30 446   -1,85   -0,41%
  • IDXHIDIV20 539   -0,34   -0,06%
  • IDX80 125   -1,33   -1,05%
  • IDXV30 135   -0,56   -0,41%
  • IDXQ30 149   -0,34   -0,23%

Harga minyak lanjutkan penguatan, Brent dan WTI cetak rekor tertinggi dalam 13 bulan


Selasa, 09 Februari 2021 / 09:36 WIB
Harga minyak lanjutkan penguatan, Brent dan WTI cetak rekor tertinggi dalam 13 bulan
ILUSTRASI. harga minyak lanjutkan penguatan


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak mentah masih melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini. Bahkan kini minyak berada di level tertinggi dalam 13 bulan karena pengurangan pasokan oleh produsen utama dan optimisme atas pemulihan permintaan bahan bakar yang mendukung pasar energi.

Selasa (9/2) pukul 09.00 WIB, harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman April 2021 naik 29 sen atau 0,5% ke level US$ 60,85 per barel. 

Serupa, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Maret 2021 berada di US$ 58,25 per barel, naik 28 sen atau 0,5%.

Baik Brent dan WTI kini berada pada level tertinggi sejak Januari 2020. Harga bulan depan untuk kedua kontrak naik untuk sesi ketujuh pada hari ini. Hal tersebut menjadi penguatan beruntun terpanjang sejak Januari 2019.

Katalis utama yang menopang harga minyak datang dari pengurangan tambahan pasokan yang dilakukan oleh eksportir utama minyak, Arab Saudi, pada Februari dan Maret. Hal ini dilakukan bersamaan dengan pemotongan yang dilakukan para anggota OPEC+ guna memperketat pasokan dan menyeimbangkan pasar global.

Baca Juga: Harga minyak naik lagi, menguat total 11,46% sejak awal Februari

Investor juga menaruh harapan pada pemulihan permintaan minyak ketika vaksin COVID-19 mulai berlaku. Dolar Amerika Serikat (AS) yang lemah juga membantu menopang harga komoditas.

"Kemajuan pada stimulus AS dan optimisme seputar peluncuran dan efek vaksin di sisa tahun 2021 dan dolar AS yang sedikit lebih lemah membantu pandangan (untuk pemulihan) meskipun ada berita beragam tentang dampak vaksin saat ini yang diformulasikan pada negara berkembang yakni dari varian Afrika Selatan," kata Stephen Innes, kepala ahli strategi pasar global di broker Axi.

Namun dia juga memperingatkan, bagaimanapun, bahwa baik Brent dan WTI berada di wilayah overbought secara teknikal. 

"Meskipun saya tetap berhati-hati pada level saat ini, prospek jangka menengah dan panjang untuk permintaan sehat, dan orang dapat memahami kesediaan untuk melihat melalui beberapa ketidakpastian jangka pendek yang tersisa untuk minyak," pungkas dia.

Selanjutnya: IHSG melesat 1% di awal perdagangan Selasa (9/2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×