kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak lanjutkan pelemahan, Brent ke US$ 60,80 dan WTI ke US$ 57,88 per barel


Jumat, 12 Februari 2021 / 08:47 WIB
Harga minyak lanjutkan pelemahan, Brent ke US$ 60,80 dan WTI ke US$ 57,88 per barel
ILUSTRASI. Harga minyak melemah


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Harga minyak mentah turun untuk hari kedua pada awal perdagangan hari ini. Ini memperpanjang pelemahan setelah OPEC memangkas perkiraan permintaannya dan International Energy Agency (IEA) mengatakan pasar masih kelebihan pasokan.

Jumat (12/2) pukul 08.15 WIB, harga minyak mentah Brent untuk kontrak pengiriman April 2021 turun 34 sen atau 0,6% menjadi US$ 60,80 per barel. Brent melemah 0,5% pada sesi sebelumnya. 

Serupa, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) koreksi 36 sen atau 0,6% ke level US$ 57,88 per barel, setelah jatuh 0,8% pada hari Kamis.

Kedua minyak mentah acuan ini ditutup di level tertinggi sejak Januari 2020 pada hari Rabu (10/2). 

Harga minyak telah meningkat selama beberapa minggu terakhir karena OPEC dan produsen lain dalam kelompok yang dikenal sebagai OPEC+ memangkas produksi. Di tambah lagi, Arab Saudi juga menjanjikan penurunan produksi sepihak yang dilakukan pada Februari dan Maret.

"Ada beberapa tanda bahwa pasar bersiap untuk melemah," kata Bob Yawger, Director of Energy Futures Mizuho Securities.

Baca Juga: Harga minyak ditutup melemah terseret pernyataan OPEC dan IEA

Di sisi lain, indeks kekuatan relatif minyak mentah AS juga sudah berada pada level paling overbought sejak perang Irak kedua, kata Yawger.

Permintaan minyak di seluruh dunia pada 2021 akan pulih lebih lambat dari perkiraan sebelumnya, kata OPEC.

Sebelumnya, IEA juga mengatakan, pasokan minyak masih melebihi permintaan secara global, meskipun vaksin Covid-19 diharapkan dapat membantu memulihkan permintaan.

Sementara itu, Energy Information Administration (EIA) melaporkan, persediaan minyak mentah AS turun secara tak terduga pada minggu lalu, turun lebih dari 6 juta barel karena penyuling meningkatkan produksi ke tingkat sebelum pandemi. 

Padahal, analis dalam jajak pendapat Reuters memperkirakan, kenaikan persediaan minyak mentah Negeri Paman Sam hampir 1 juta barel di pekan lalu.

Namun, persediaan bensin meningkat lebih dari yang diharapkan, naik 4,3 juta barel pada pekan lalu, terhadap perkiraan kenaikan 1,8 juta.

Selanjutnya: Harga emas spot bergerak tipis ke US$ 1.825 per ons troi pada pagi ini (12/2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×