kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga minyak koreksi, bersiap rally didukung pelemahan dolar dan kenaikan permintaan


Jumat, 30 Juli 2021 / 07:05 WIB
Harga minyak koreksi, bersiap rally didukung pelemahan dolar dan kenaikan permintaan
ILUSTRASI. Ilustrasi harga minyak. REUTERS/Angus Mordant/File Photo


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak terkoreksi tipis pada perdagangan Jumat (30/7) pagi, meski masih dalam level tinggi. Pukul 06.50 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI)  untuk pengiriman September 2021 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 73,35 per barel, turun tipis 0,36%  dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 73,62 per barel.

Harga minyak kini bersiap untuk kenaikan mingguan kedua karena investor bertaruh bahwa pemulihan permintaan akan tetap berjalan meski kasus Covid-19 kembali bangkit.

Harga minyak terkoreksi tipis pagi ini, namun masih naik sekitar 2% dalam pekan ini di tengah reli pasar yang lebih luas dan pelemahan dolar AS.

Baca Juga: IMF prediksi harga komoditas minyak maupun non minyak akan naik signifikan di 2021

Rebound permintaan di negara-negara ekonomi utama dunia telah membantu menopang konsumsi bahan bakar dan mengurangi stok yang menumpuk selama pandemi.

"Minyak mentah masih mendapat dorongan dari jumlah persediaan AS kemarin," kata Bob Yawger, direktur energi berjangka di Mizuho di New York seperti dikutip Reuters. 

Yawger menambahkan, pasar mendapat dorongan tambahan dari pelemahan dolar AS dan sinyal dari Iran bahwa tidak ada kesepakatan nuklir yang akan segera terjadi.

Pemulihan ekonomi AS masih di jalurnya meskipun ada peningkatan infeksi virus corona, Federal Reserve AS mengatakan pada hari Rabu dalam sebuah pernyataan kebijakan yang menandai pembicaraan yang sedang berlangsung seputar penarikan akhirnya dukungan kebijakan moneter.

Dolar melemah sehari setelah pernyataan Federal Reserve bahwa pihaknya belum menetapkan waktu untuk mulai mengurangi pembelian obligasinya.

Dolar yang lebih lemah dapat meningkatkan permintaan investor untuk komoditas berdenominasi dolar, termasuk minyak mentah.

Selanjutnya: Harga minyak kembali naik, disokong penurunan stok bahan bakar AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×