kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak kembali reli setelah persediaan minyak di AS sedikit menurun


Selasa, 05 Mei 2020 / 06:43 WIB
Harga minyak kembali reli setelah persediaan minyak di AS sedikit menurun
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A general view shows Mexican state oil firm Pemex's Cadereyta refinery, in Cadereyta, Mexico October 5, 2019. Picture taken October 5, 2019. REUTERS/Daniel Becerril/File Photo


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Minyak melanjutkan reli dalam lima hari berturut-turut. Ini menjadi tanda pasokan minyak yang sudah mulai berkurang setelah para produsen memangkas produksi. 

Selasa (5/5) hingga pukul 06.26 WIB, harga minyak jenis WTI untuk kontrak pengiriman Juni 2020 di bursa Nymex naik 4,71% di US$ 21,35 per barel. Sementara minyak jenis brent di bursa ICE untuk pengiriman Juli 2020 juga naik 2,87% di US$ 27,20 per barel. 

Baca Juga: Harga minyak WTI anjlok 6,9%, analis prediksi harga bakal kembali normal di 2021

Bloomberg menulis, ini menjadi tren kenaikan harga minyak terpanjang sejak Juli 2019. Genscape melaporkan, pada titik pengiriman minyak mentah WTI di Cushing, Oklahoma persediaan minyak sebanyak 1,8 juta barel. Jika pemerintah AS melaporkan jumlah yang sama pada Rabu, ini akan menandai peningkatan terkecil di pusat sejak pertengahan Maret.

Di AS, regulator Texas, Ryan Sitton pada Senin (4/5) kepada Bloomberg TV mengatakan, telah berupaya mengurangi produksi minyak bahkan sebelum pemerintah menyuarakan keinginan tersebut. Meskipun tanpa menyebut kuota, perusahaan minyak secara sukarela menutup rig jumlah besar. 

Beberapa perusahaan eksplorasi minyak seperti Exxon Mobil Corp, Chevron Corp dan ConocoPhillips berencana untuk membatasi produksi sebanyak 660.000 barel per hari dari produksi gabungan Amerika pada akhir Juni.

Baca Juga: Harga minyak WTI anjlok hampir 8% pada perdagangan sore ini, Senin (4/5)

Ditambah pemangkasan produksi OPEC+ sudah mulai dilakukan sejak 1 Mei. Tapi ini memang masih belum menutup produksi minyak OPEC+ yang cukup banyak selama April 2020. Bahkan produksi minyak blok tersebut paling banyak hampir dalam 30 tahun terakhir. 

Sepertinya masih akan butuh waktu lama agar harga minyak kembali pulih. Efek perang pasokan dan efek lockdown karena virus corona masih memberatkan penguatan harga minyak. 

Minyak mentah di Kanada mengalami lonjakan tertinggi setidaknya sejak 2008. Ini karena Enbridge Inc. setuju untuk membuka bagian dari sistem pipa untuk penyimpanan minyak mentah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×