Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak merosot ke level terendah dalam dua pekan setelah angka resmi menunjukkan lonjakan persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS), Kamis (28/10).
Selain itu juga tertekan meningkatnya kasus Covid-19 di Eropa, Rusia, dan beberapa wabah infeksi di China, merusak harapan untuk pemulihan ekonomi.
Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent turun 94 sen atau 1,1%, menjadi US$83,64 per barel pada 0655 GMT, setelah mencapai level terendah dua minggu di US$82,32 sebelumnya dan turun 2,1% pada sesi sebelumnya.
Sedangkan, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) turun 89 sen atau 1,1% menjadi US$81,77 per barel - terendah satu minggu setelah turun 2,4% pada hari Rabu.
Baca Juga: Pemerintah siapkan lelang 12 WK Migas guna kejar target investasi di 2022
Wabah infeksi virus corona di China dan rekor kematian serta ancaman penguncian di Rusia, bersama dengan meningkatnya kasus di Eropa mengerem reli harga minyak selama beberapa minggu.
"Lonjakan kasus baru Covid-19 mengancam akan mengganggu pemulihan permintaan minyak," kata analis komoditas ANZ Research Daniel Hynes dan Soni Kumari dalam sebuah laporan baru pada hari Kamis.
Di AS, ekonomi kemungkinan tumbuh pada tingkat paling lambat dalam lebih dari dua belas bulan pada kuartal Juni-September di tengah kebangkitan infeksi Covid-19, di tengah rantai pasokan global yang tegang dan kekurangan barang global seperti mobil.
Departemen Energi AS mengumumkan stok minyak mentah naik 4,3 juta barel pekan lalu, lebih dari dua kali lipat perkiraan para analis untuk kenaikan 1,9 juta barel.
Peningkatan stok "besar" datang "dibalik lonjakan besar dalam impor bersih minyak mentah dan pemrosesan kilang yang masih lamban," kata analis komoditas Citi Research dalam sebuah catatan.
Baca Juga: Harga minyak lanjutkan pelemahan, Brent jatuh ke level terendah dalam dua minggu
Namun, stok bensin turun 2 juta barel ke level terendah dalam hampir empat tahun, bahkan ketika konsumen AS berjuang dengan kenaikan harga untuk mengisi tangki mereka.
Di pusat pengiriman WTI di Cushing, Oklahoma, penyimpanan minyak mentah adalah yang paling terkuras dalam tiga tahun, dengan harga untuk kontrak berjangka yang lebih lama menunjukkan pasokan akan tetap rendah selama berbulan-bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News