Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak masih menguat hingga pertengahan pekan ini. Pada Rabu (2/2) pukul 7.40 WIB, harga minyak WTI kontrak Maret 2022 di New York Mercantile Exchange menguat 0,37% ke US$ 88,53 per barel dari penutupan perdagangan kemarin pada US$ 88,20 per barel.
Ini merupakan kenaikan harga minyak WTI dalam empat hari perdagangan sejak Jumat (28/1) lalu.
Analis Jasa Utama Capital Sekuritas, Cheryl Tanuwijaya, menuturkan, kenaikan harga minyak tersebut berdampak positif untuk emiten-emiten migas.
Dengan tren kenaikan harga minyak, maka emiten-emiten migas dan penunjangnya berpotensi meraih kinerja lebih kinclong di tahun ini.
Baca Juga: IHSG Ditutup Melonjak 1,15%, Saham-Saham Ini Paling Banyak Dikoleksi Asing
Ia menambahkan, saham-saham sektor migas ini menjadi lebih menarik. “Karena kenaikan harga komoditas menambah pemasukan terhadap perusahaan dengan kemungkinan harga energi yang naik akibat ketegangan Rusia dan Ukraina,” jelasnya, Rabu (2/2).
Cheryl menilai saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Elnusa Tbk (ELSA) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menarik untuk dicermati. Menurutnya ada potensi kenaikan harga hingga 5%-10%.
Baca Juga: Saham-Saham Ini Banyak Dilego Asing di Tengah Penguatan IHSG, Rabu (2/2)
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova juga mengatakan hal serupa. Ia bilang, kenaikan harga minyak mentah yang konsisten saat ini dapat menjadi pendorong aksi akumulasi pada saham-saham berbasis minyak mentah seperti MEDC, ELSA, dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG).