CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.879   -91,00   -0,58%
  • IDX 7.275   -33,89   -0,46%
  • KOMPAS100 1.112   -5,09   -0,46%
  • LQ45 883   -3,73   -0,42%
  • ISSI 220   -0,99   -0,45%
  • IDX30 452   -1,97   -0,43%
  • IDXHIDIV20 544   -2,71   -0,50%
  • IDX80 128   -0,66   -0,52%
  • IDXV30 136   -1,49   -1,09%
  • IDXQ30 150   -0,77   -0,51%

Harga minyak diramal bergerak terbatas setelah mencapai level tertinggi sejak Mei


Senin, 23 Desember 2019 / 07:43 WIB
Harga minyak diramal bergerak terbatas setelah mencapai level tertinggi sejak Mei
ILUSTRASI. Harga minyak turun lagi di awal pekan ini setelah Kamis (19/12) lalu menyentuh level tertinggi sejak akhir Mei 2019.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak turun lagi di awal pekan ini setelah Kamis (19/12) lalu menyentuh level tertinggi sejak akhir Mei 2019. Senin (23/12) pukul 7.22 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk kontrak Februari 2020 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 60,42 per barel, turun 0,03% ketimbang posisi akhir pekan pada US$ 60,44 per barel.

Harga minyak ini sudah turun 1,24% ketimbang harga Kamis lalu. Penurunan lebih kecil tampak pada harga minyak brent, yakni 0,67% dalam dua hari perdagangan terakhir.

Harga minyak brent untuk pengiriman Februari 2020 di ICE Futures pagi ini berada di US$ 66,09 per barel, turun tipis dari US$ 66,14 per barel pada akhir pekan lalu.

Baca Juga: Laba bersih Chandra Asri (TPIA) merosot 81% hingga kuartal ketiga, ini sebabnya

Kenaikan harga minyak ditenagai oleh meredanya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Gencatan senjata dua konsumen terbesar minyak dunia ini berpotensi mengalirkan permintaan minyak pada tahun depan. "Fokus pasar masih berada pada perkembangan situasi dagang AS-China sepanjang pekan lalu," kata John Kilduff, partner Again Capital kepada Reuters.

Kamis pekan lalu, China mengumumkan daftar pengecualian tarif impor untuk enam produk minyak dan kimia dari AS. Kesepakatan dagang Amerika Utara lewat US-Mexico-Canada Agreement (USMCA) juga turut mengangkat harga minyak sepekan lalu. Kesepakatan ini pun telah rampung di parlemen pada hari Kamis.

Baca Juga: Proyek pembangunan pipa gas Jerman-Rusia terancam mandek

Tapi, kenaikan harga minyak ini tertahan menjelang musim libur Natal dan tahun baru. "Harga sudah menguat cukup besar beberapa hari dan pelaku pasar mungkin tidak akan menahan posisi hingga libur," kata Phil Flynn, analis Price Futures Group kepada Reuters.

Di akhir pekan, Baker Hughes Co melaporkan bahwa ada kenaikan jumlah rig beroperasi di AS. Ada tambahan 18 rig pada sepekan yang berakhir 20 Desember lalu. Sehingga ada total 685 rig beroperasi di AS yang merupakan level tertinggi sejak November.

Baca Juga: Kilang Pertamina luncurkan bahan bakar kapal sulfur rendah

Carsten Menke, analis Julius Baer mengatakan di akhir tahun pergerakan harga komoditas cenderung mendatar. "Mendekati 2020, komoditas akan diperdagangkan di kisaran terbatas," kata Menke.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×