kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.159   41,00   0,25%
  • IDX 7.058   74,16   1,06%
  • KOMPAS100 1.054   13,87   1,33%
  • LQ45 829   11,61   1,42%
  • ISSI 214   1,39   0,66%
  • IDX30 422   6,04   1,45%
  • IDXHIDIV20 509   6,65   1,32%
  • IDX80 120   1,57   1,32%
  • IDXV30 124   0,30   0,24%
  • IDXQ30 141   1,76   1,26%

Harga minyak cenderung flat mendekati dua pertemuan global penting


Jumat, 28 Juni 2019 / 07:36 WIB
Harga minyak cenderung flat mendekati dua pertemuan global penting


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak cenderung flat mendekati akhir pekan. Jumat (28/6) pukul 7.18 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2019 di New York Mercantile Exchange stagnan dari posisi kemarin pada US$ 59,43 per barel.

Sedangkan harga minyak brent untuk pengiriman Agustus 2019 di ICE Futures turun tipis ke US$ 66,53 per barel dari posisi kemarin pada US$ 66,55 per barel. Dalam sepekan, harga minyak brent menguat 2,04% dan minyak WTI menguat 3,48%.

Investor komoditas hati-hati melangkah menjelang pertemuan G20 akhir pekan ini dan OPEC+ pada 1-2 Juli awal pekan depan. Menteri minyak Irak mengatakan OPEC mungkin akan menyepakati pemangkasan pasokan pada pekan depan.

Pada semester pertama ini, OPEC telah menurunkan level produksi sebesar 1,2 juta barel minyak per hari. Kesepakatan ini berakhir pada Juni 2019. Pertemuan di Wina, Austria pekan depan akan mendiskusikan langkah selanjutnya.

"Jika tidak ada perpanjangan kesepakatan produksi OPEC serta Amerika Serikat dan China tidak menyelesaikan masalah perang dagang saat G20, reli kenaikan harga sebulan terakhir ini akan berhenti," kata Gene McGillian, vice president of market research Tradition Energy kepada Reuters.

AS dan China akan memasuki pembicaraan dagang lagi pada akhir pekan ini. Kedua pihak membuka potensi gencatan senjata, tapi juga telah menyiapkan siasat jika pembicaraan gagal.

"Investor jelas lebih hati-hati mendekati pertemuan kedua negara mengingat sebelumnya pembicaraan gagal dan adu pernyataan AS-China sejak saat itu," kata Craig Erlam, analis OANDA kepada Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×