kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga minyak berkeliaran di harga US$100 per barel


Minggu, 16 Februari 2014 / 19:22 WIB
Harga minyak berkeliaran di harga US$100 per barel
ILUSTRASI. Promo Alfamart Gantung 26 September-2 Oktober 2022.


Reporter: Yuliani Maimuntarsih | Editor: Asnil Amri

NEW YORK. Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) merangkak naik hingga pekan kelima. Kenaikan harga ini merupakan reli terpanjang minyak WTI dalam setahun terakhir.

Kenaikan harga minyak mentah terjadi setelah badai musim dingin di Amerika Serikat (AS) yang mendorong naiknya permintaan energi.

"Permintaan minyak mentah di saat cuaca dingin adalah salah satu faktor yang mendasari," kata Michael McCarthy , chief strategist di CMC Markets kepada Bloomberg di Sydney.

Ia memprediksi, investor menjual kontrak WTI sekitar US$ 100,50 per barel seperti yang dikutip Bloomberg (14/2).

Pada perdagangan Rabu (12/2), bursa komoditas di New York mencatat, harga minyak mentah WTI untuk pengiriman Maret 2014 mencapai US$ 100,57 per barel.

Ini merupakan harga tertinggi, sejak pertengahan Oktober 2013. Dua hari sebelumnya, harga minyak juga mencapai US$ 100,06 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×