Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan harga minyak sontak membuat harga beberapa saham emiten yang berkaitan dengan komoditas ini merosot tajam.
Saham PT Medco Energi International Tbk (MEDC) misalnya di pembukaan bursa hingga pukul 09.16 WIB telah merosot 10,53% di Rp 595 per saham. Begitu juga saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) merosot 8,23% di Rp 2.230 per saham.
Harga minyak WTI di bursa Nymex untuk pengiriman April 2020 telah turun 25,8% di US$ 30,63 per barel pada Senin (9/3) hingga pukul 9.32 WIB. Sedangkan minyak Brent utnuk pengiriman Mei 2020 di Bursa ICE juga anjlok 24,78% di US$ 34,05 per barel.
Padahal AKRA cukup mengandalkan kinerjanya di tahun ini untuk perdagangan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM). Tahun lalu, volume distribusi BBM AKRA mencapai 2,1 juta kiloliter.
Angka tersebut terbilang stabil karena di tahun lalu AKRA tidak menyalurkan BBM bersubsidi. Kesempatan untuk mendistribusikan BBM bersubsidi datang di tahun ini mengingat AKRA mendapat jatah dari pemerintah sebanyak 234.000 kiloliter.
AKRA telah memiliki 137 unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (SPBKB).
Baca Juga: AKR Corporindo (AKRA) Memacu Bisnis BBM dan Lahan Industri di Tahun 2020
Sementara MEDC mengakui melalui Direktur Utama MEDC Hilmi Panigoro kepada KONTAN mengatakan, dalam setiap penurunan harga minyak sebanyak US$ 1 per barel, maka akan mengurangi EBITDA MEDC hingga US$ 10 juta. Prediksi ini berlaku jika harga minyak terus turun sepanjang tahun.
Baca Juga: Ini strategi Medco Energi (MEDC) saat harga minyak anjlok
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News