Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca diterpa isu dugaan penggelapan pajak, pergerakan saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dalam tiga hari terakhir memerah. Dan saham ADRO tercatat sebagai salah satu saham penjualan terbesar asing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa (9/7).
Mengutip RTI, saham emiten batubara ini dilego asing sebesar Rp 66,43 miliar. Dengan volume perdagangan 49,46 juta saham dan frekuensi transaksi 3.353 kali. Pada penutupan perdagangan, saham ADRO merosot 3,26% ke level Rp 1.335 per saham. Penurunan saham ADRO ini merupakan yang terbesar dalam tiga hari terakhir.
Baca Juga: Harga batubara merosot, Adaro Energy (ADRO) yakin mencapai target
Sebelumnya pada perdagangan Senin, (9/7), saham ADRO turun 2,47% ke vel Rp 1.380 per saham dan pada perdagangan Jumat (5/7) saham ADRO turun 0,35% ke level RP 1.425 per saham.
Baca Juga: Ditjen Pajak Kemkeu pelajari dugaan penggelapan pajak Adaro Energy (ADRO)
Isu tak sedap yang tengah melanda ADRO dihembuskan Lembaga non-profit internasional Global Witness. Dalam aporan investigasinya menyebut ADRO melakuakn penggelapan pajak dengan memindahkan sejumlah pendapatan serta labanya dari aktivitas penambangan batubara.
Merespons laporan tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, jajarannya di Direktorat Jenderal Pajak tengah mencermati laporan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News