Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga logam mulia emas kembali merangkak naik setelah turun di pekan kemarin. Pada akhir Mei 2021, harga logam mulia Antam berada di angka Rp 965.000 per gram, merupakan harga tertingginya sejak 7 Januari 2021.
Akan tetapi, pada 19-20 Juni, harga tersebut turun dan berada di angka Rp 920.000 per gram, walaupun Rabu (23/6) kembali rebound ke level Rp 930.000 per gram.
Secara month to date (mtd) dan year to date (ytd), harga ini turun sebanyak 3,63%. Untuk harga emas spot sendiri di penutupan pasar Selasa (22/6) berada di level US$ 1.778,74 per ons troi. Harga ini juga turun sebanyak 6,72% secara mtd, dan turun 6,32% secara ytd.
Menurut Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo rebound-nya harga emas pada hari Rabu (23/6) dikarenakan ketua The Fed, Jerome Powell berjanji untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol untuk beberapa waktu.
Baca Juga: Harga logam mulia Antam ukuran 1 gram di Pegadaian Rp 973.000, Rabu 23 Juni 2021
“Meskipun kenaikan dibatasi oleh sedikit kenaikan dolar karena investor menunggu kejelasan lebih lanjut tentang inflasi,” katanya kepada Kontan, Rabu (23/6).
Ia menambahkan bahwa emas cenderung terapresiasi karena ekspektasi suku bunga yang lebih rendah, sehingga mengurangi biaya untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Sutopo melihat anjloknya harga emas di minggu lalu, karena The Fed memberikan nada hawkish dan mengajukan proyeksi naiknya suku bunga pasca pandemi pertama hingga 2023. Untuk saat ini harga emas dinilai masih berada di harga yang terikat terbatas, sampai ada pembaruan lebih lanjut mengenai data inflasi dan data ketenagakerjaan AS.
“Namun, Powell pada hari Selasa (22/6), menegaskan kembali niat bank sentral untuk mendorong pemulihan pasar kerja yang “luas dan inklusif”, dan tidak menaikkan suku bunga terlalu cepat, hanya berdasarkan ketakutan akan inflasi yang akan datang,” ujar Sutopo.
Baca Juga: Harga emas Antam turun Rp 2.000 menjadi Rp 930.000 per gram pada hari ini (23/6)
Dengan kondisi saat ini, Sutopo menilai harga emas berada di angka Rp 950.000 per gram masih menjadi harga yang pantas, tetapi, ia memproyeksikan harga emas dapat turun ke kisaran Rp 900.000 per gram karena tapering AS.
“Serta adanya rencana kenaikan suku bunga, di mana biasanya kenaikan suku bunga akan membuat USD menguat dan emas pasti akan terkoreksi,” pungkas Sutopo.
Selanjutnya: Gandeng Hartadinata Abadi (HRTA), Aneka Tambang (ANTM) luncurkan dua produk anyar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News