Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - Harga logam industri termasuk tembaga dan aluminium di bursa London menuju penguatan mingguan terpanjang dalam lebih dari satu dekade. Investor optimistis dengan sentimen China, dimana permintaan menguat akibat kebijakan reformasi tambang yang akhirnya menekan pasokan.
Mengutip Bloomberg, indeks London Metal Exchange (LME) naik 2,4% dalam empat hari sejak awal pekan ini. Jika bertahan, maka kenaikan harga akan mencapai minggu ketujuh. Itu merupakan reli terpanjang sejak penguatan sembilan pekan tahun 2006. Saat itu belum terjadi krisis keuangan global yang membuat komoditas industri berjuang untuk pulih sepenuhnya. Indeks LME, seperti juga tembaga berada pada level tertinggi sejak 2014.
Ada peningkatan spekulasi bahwa langkah China untuk mengurangi kapasitas dan mempertajam pengawasan lingkungan akan memperketat pasar yang saat ini juga masih ditopang oleh kenaikan permintaan. Citigroup Inc. pekan ini menaikkan outlook logam dan mengaku terkejut oleh dengan terlaksananya reformasi China. Antofagasta Plc mengatakan kepada Bloomberg TV bahwa produsen tembaga Chili tidak melihat adanya alasan situasi baik ini tidak berlanjut.
"Keuntungan tampaknya sebagian besar didorong oleh pemangkasan produksi China, seperti aluminium dan pasar lainnya menyesuaikan dengan hal itu," kata Ric Spooner, Kepala Analis Pasar CMC Markets Asia Pacific Pty dari Sydney, seperti dikutip Bloomberg, Jumat (25/8). "Level permintaan bertahan di angka stabil, tetapi pemangku kebijakan China akan diharuskan untuk menempuh jalur antara kelanjutan pertumbuhan dan neraca yang sehat," imbuhnya.
Jumat (25/8) harga tembaga di LME mencapai level US$ 6.740 per metrik ton atau tertinggi sejak November 2014 sebelum diperdagangkan di US$ 6.730 pada pukul 14.38 waktu Shanghai. Sementara harga aluminium naik menjadi US$ 2.122,5 per metrik ton atau tertinggi sejak Fenruari 2013. Lalu harga nikel menyentuh US$ 11.825 per metrik ton atau tertinggi sejak November 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News