kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Logam Industri Dibayangi Tekanan Ancaman Resesi


Senin, 27 Juni 2022 / 20:45 WIB
Harga Logam Industri Dibayangi Tekanan Ancaman Resesi
ILUSTRASI. Harga komoditas logam industri turun lantaran pasar khawatir dengan ancaman resesi ekonomi


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas logam industri turun lantaran pasar khawatir dengan ancaman resesi ekonomi karena gejolak inflasi, suku bunga dan akibat perang Rusia-Ukraina.

Mengutip data Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (24/6), harga tembaga di LME turun 0,33% ke level US$ 8.381 per metrik ton. Harga timah juga turun 8,88% ke level US$ 24.590 per metrik ton. Sementara harga aluminium melorot 0,87% ke level US$ 2.456 per metrik ton.

Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin mengatakan, pasar dihadapkan pada kekhawatiran sehingga banyak kalangan yang pesimistis upaya Amerika Serikat (AS) dalam mempertahankan laju pertumbuhan ekonominya.

"Terlihat dari serangkaian data ekonomi AS yang dirilis mulai menunjukkan perlambatan, baik dari data sentimen konsumen Michigan dan sektor manufaktur. Hal ini karena banyak masyarakat yang tertekan dengan harga yang tinggi," ucap Nanang.

Baca Juga: Analis Rekomendasikan Saham Timah (TINS), Cermati Ulasannya

Namun, faktor pemicu utama penurunan logam industri akibat munculnya eskalasi konflik Rusia-Ukraina yang membuat pasar mencemaskan kondisi ekonomi global yang tengah pulih dari wabah Covid-19.

Hanya saja, China sebagai konsumen utama logam dunia memberi harapan kebangkitan permintaan di tengah kekhawatiran global akan perlambatan ekonomi karena kenaikan inflasi dan suku bunga.

Nanang memprediksi harga tembaga di akhir tahun mencapai US$ 8.000 per metrik ton, sedangkan waktu terdekat di level US$ 8.200 per metrik ton. Sementara harga timah di akhir tahun akan mencapai US$ 21.000 per metrik ton dan jangka pendek US$ 22.900 per metrik ton.

Sedangkan harga aluminium dalam jangka pendek akan ke level US$ 2.400 metrik ton dan di akhir tahun pada rentang US$ 2.300-US$ 2.350 per metrik ton.

Baca Juga: Harga Logam Industri Tertekan Dipicu Kekhawatiran Resesi Ekonomi AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×