Reporter: Yoliawan H | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indika Energy Tbk (INDY, anggota indeks Kompas100) mencatatkan penurunan laba cukup signifikan pada periode kuartal I 2019 hingga 61% menjadi US$ 40,5 juta. Di periode sama tahun lalu, laba INDY tercatat sebesar US$ 103,8 juta.
Penurunan laba tersebut lantaran penurunan pendapatan sebesar 22,3% menjadi US$ 409,9 juta di kuartal I 2019, dari US$ 527,8 juta di kuartal I 2018. Volume penjualan pun turun 4,2% menjadi 9,0 juta ton.
Direktur INDY Azis Armand mengatakan, penurunan tersebut utamanya disebabkan dari adanya penurunan dari harga komoditas khususnya dari harga batubara. “Akibatnya harga jual rata-rata turun 19% menjadi US$ 45,7 per ton,” ujar Azis di acara RUPST INDY, Kamis (25/4).
Jika merinci pendapatan, kontribusi terbesar masih disumbang anak usaha INDY yakni Kideco sebesar US$ 409,9 juta. Namun pendapatan Kideco turun 22,3%.
Kemudian disusul pendapatan dari Petrosea sebesar US$ 115,2 juta atau tumbuh 28,7%. Lalu pendapatan dari Tripatra sebesar US$ 96,5 juta atau tumbuh 60,1%, pendapatan dari Indika Indonesia Resources sebesar US$ 81,4 juta atau turun 35,4%. Serta pendapatan dari PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) sebesar US$ 20,9 juta atau tumbuh 45,1%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News