kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45918,34   9,03   0.99%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga komoditas lesu, United Tractors (UNTR) revisi target penjualan alat berat


Rabu, 27 November 2019 / 17:45 WIB
Harga komoditas lesu, United Tractors (UNTR) revisi target penjualan alat berat
ILUSTRASI. Sejumlah alat berat Komatsu milik United Tractors


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan alat berat PT United Tractors Tbk (UNTR) tercatat menurun. Pada Oktober 2019, UNTR berhasil menjual alat berat merk KomatsuĀ  sebanyak 166 unit. Jumlah ini turun 16% dari September 2019 yang mencapai 209 unit.

Untuk diketahui, penjualan sepanjang Oktober 2019 merupakan yang terendah sepanjang tahun 2019. Adapun pangsa pasar (market share) alat berat Komatsu berada pada level 32% secara nasional.

Adapun sepanjang 10 bulan pertama tahun 2019, UNTR, anggota indeks Kompas100 ini, telah menjual alat berat sebanyak 2.734 unit atau turun 34% dari tahun lalu. Untuk diketahui, pada 10 bulan pertama tahun 2018 silam, UNTR berhasil menjual 4.181 unit alat berat Komatsu.

Baca Juga: Harga komoditas batubara lesu, saham United Tractors (UNTR) masih menarik

Dari 2.734 unit alat berat yang terjual, sebanyak 42% nya (1.148 unit) merupakan penjualan ke sektor tambang. Disusul sebanyak 29% (793 unit) merupakan penjualan ke sektor konstruksi.

Sementara sisanya merupakan penjualan ke sektor kehutanan (17%) dan sektor agribisnis (12%).

Investor Relations United Tractors Ari Setiyawan mengatakan, penurunan penjualan alat berat pada Oktober 2019 tidak lepas dari melemahnya harga komoditas terutama batubara.

"Penurunan penjualan terutama karena penurunan harga komoditas yaitu batubara dan CPO, sehingga menyebabkan penurunan permintaan alat berat dari sektor pertambangan dan perkebunan," ujar Ari ketika dihubungi Kontan.co.id, Rabu (27/11).

Dengan kondisi seperti ini, UNTR kembali merevisi target penjualan hingga akhir 2019 menjadi 3.200 unit.

Untuk diketahui, bukan kali ini saja UNTR merevisi target penjualan alat beratnya. Pada awal tahun, entitas Grup Astra ini menargetkan dapat menjual 4.000 unit alat berat.

Pada Agustus 2019 lalu, UNTR menurunkan target penjualan alat berat menjadi 3.600 unit. Kala itu, Direktur United Tractors Iman Nurwahyu mengaku penjualan alat berat UNTR tahun ini cukup sulit. Ia mengibaratkan tahun ini adalah musim paceklik penjualan alat berat bagi UNTR.

Kini, UNTR menargetkan dapat menjual 3.200 unit alat berat hingga akhir 2019. Target ini turun drastis dari pencapaian penjualan perseroan tahun 2018 yang mampu mencapai 4.800an unit.

Meski demikian, Ari pun optimis UNTR dapat mencapai target penjualan ini. "Kami usahakan," katanya.

Sejumlah strategi pun disiapkan manajemen UNTR untuk mencapai target ini.

Sekretaris Perusahan United Tractors Sara K. Loebis mengatakan, salah satunya UNTR akan berusaha untuk terus meningkatkan layanan purna jual agar dapat mempertahankan loyalitas pelanggan.

Baca Juga: Kontraktor Tambang Belum Merevisi Target Meski Harga Batubara Lesu

Selain itu, UNTR juga giat melakukan penetrasi dan penjangkauan yang lebih luas di sektor-sektor non-pertambangan yang berpeluang untuk tumbuh.

Di lini bisnis UNTR yang lain, salah satunya penjualan emas, sedikit mengalami peningkatan. Pada Oktober 2019, UNTR berhasil menjual 40.000 oz emas atau naik 5% jika dibandingkan dengan realisasi penjualan pada bulan September 2019 yakni sebanyak 38.000 oz.

Jika diakumulasikan, sepanjang 2019 UNTR telah menjual 346.000 oz emas.

Sementara dari lini bisnis batubara, Per Oktober 2019 UNTR mencatat telah mengeruk 108,7 juta ton batubara sementara volume pengupasan lapisan tanah atau overburden removal mencapai 835,6 juta bcm.

Ari mengatakan, target produksi batubara hingga akhir 2019 mencapai 128 juta ton, sementara untuk volume pengerukan tanah sekitar 960 - 970 juta bcm.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×