Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas diperkirakan kurang atraktif sepanjang pekan ini. Beberapa sentimen mulai dari kekhawatiran atas gelombang kedua pandemi Covid-19 di Amerika Serikat (AS) dan pernyataan Presiden Trump tentang kesepakatan perdagangan fase kedua membuat harga komoditas energi hingga logam menjadi kurang menarik.
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Andy Wibowo Gunawan mengatakan, harga komoditas energi akan diperdagangkan mixed sepanjang pekan ini. Input kilang minyak AS untuk 10 Juli akan meningkat dibandingkan minggu sebelumnya.
Tetapi, kekhawatiran gelombang kedua Covid-19 di AS dapat menjadi downside risk terhadap harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI).
Baca Juga: Sesi I, IHSG berhasil bangkit 0,13% ke 5.071,08 di tengah memerahnya bursa Asia
“Selain itu, kami memperkirakan harga batubara global akan diperdagangkan mixed mengingat kurangnya katalis positif,” tulis Andy dalam riset, Selasa (14/7).
Hal yang sama juga berpotensi terjadi pada komoditas logam dasar (basic metals). Menurut konsensus, pertumbuhan produksi industri China untuk Juni 2020 akan meningkat menjadi 4,8% secara year-on-year (YoY) dari bulan sebelumnya yang hanya 4,4% pada Mei 2020.
Ini akan menjadi potensi kenaikan terhadap harga nikel global untuk pekan ini. Sementara itu, pernyataan Trump tentang kesepakatan dagang fase kedua dengan China akan menjadi downside risk harga nikel global untuk minggu ini.
Secara keseluruhan, Mirae Asset Sekuritas memperkirakan harga nikel global akan diperdagangkan mixed pekan ini karena adanya katalis dua sisi, sementara harga timah global juga akan diperdagangkan mixed mengingat kurangnya katalis positif.
Sementara itu, Andy melihat upside risk harga emas global akan datang dari meningkatnya kekhawatiran atas gelombang kedua pandemi Covid-19 di AS dan pernyataan Presiden Trump tentang kesepakatan perdagangan fase kedua dengan China.
Namun, risiko penurunan (downside risk) harga emas global akan muncul dari daya beli AS yang membaik.
Terakhir, Andy memperkirakan bahwa harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) global juga akan diperdagangkan mixed pekan ini karena kurangnya katalis positif.
Baca Juga: Ini 3 skenario IHSG hingga akhir tahun dari Mirae Asset Sekuritas
Mirae Asset Sekuritas mencatat persediaan CPO Malaysia menyusut ke angka terkecil dalam tiga bulan pada Juni 2020 karena ekspor dari negara produsen CPO terbesar kedua tersebut melonjak paling tinggi dalam hampir dua tahun.
Dus, dengan menimbang segala katalis dan sentimen terhadap komoditas, Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan investor menggunakan pendekatan jangka pendek ketika bermain di saham yang terkait dengan komoditas untuk pekan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News