Sumber: Bloomberg | Editor: Asnil Amri
SINGAPURA. Harga kedelai naik ke level tertinggi dalam 10 bulan setelah adanya spekulasi stok kedelai di Amerika Serikat (AS) dan global turun bulan ini jika di bandingkan bulan lalu. Sementara itu, harga jagung juga naik ke level tertinggi satu pekan karena proyeksi yang sama.
Kedelai pengiriman Mei naik 1,1% menjadi US$ 14,9825 per bushel saat diperdagangkan di Chicago Board of Trade, harga tertinggi kontrak teraktif sejak 6 Juni. Harga kedelai berjangka di Singapura ada di posisi harga US$ 14,9475 yang tercatat pada pukul 02:03 waktu Singapura, Rabu (9/4).
Sebelumnya, Departemen Pertanian AS memproyeksikan, stok kedelai dalam negerinya turun 4,5% menjadi 138.500.000 bushel. Angka produksi ini turun dari perkiraan sebelumnya sebanyak 145 juta. Sejak 1 September lalu sampai Maret, penjualan kedelai naik 24% dari periode sebelumnya.
"Kami melihat adanya permintaan ekspor yang kuat, yang menjadi alasan utama untuk pengetatan pasokan untuk jagung dan kedelai AS,” kata Vanessa Tan, analis Phillip Futures Pte di Singapura hari ini, Rabu (9/4).
Selain kedelai, Departemen Pertanian AS bilang, persediaan jagung di AS juga turun sebesar 3,6%. Kondisi itu didorong oleh kenaikan permintaan setelah harga jatuh ke titik terendah selama 40 bulan yang tercipta pada Januari lalu.
Harga jagung untuk pengiriman Mei naik 0,7% menjadi US$ 5,1025 per bushel, harga tertinggi sejak 1 April, sebelum diperdagangkan pada posisi harga US$ 5,105. Begitu juga dengan harga gandum yang naik 0,7% menjadi US$ 6,86 per bushel, kenaikan tertinggi sejak 2 April, dan berada di harga US$ 6,855.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Prospek subur para emiten kebun
Terus membuat tempe meski banyak kendala
