kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga jual turun, pendapatan Sinergi Inti Plastindo (ESIP) merosot 16,11%


Jumat, 21 Agustus 2020 / 18:35 WIB
Harga jual turun, pendapatan Sinergi Inti Plastindo (ESIP) merosot 16,11%
ILUSTRASI. Produk plastik kemasan PT Sinergi Inti Plastindo Tbk (ESIP).


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di industri barang dari plastik untuk pengemasan dan barang plastik lainnya PT Sinergi Inti Plastindo Tbk (ESIP) membukukan penurunan pendapatan sebesar 16,11% pada semester I-2020. Alhasil, pendapatan ESIP berkurang dari Rp 26,63 miliar pada paruh pertama 2019 menjadi Rp 22,34 miliar pada paruh pertama 2020.

Direktur Utama PT Sinergi Inti Plastindo Tbk Eric Budisetio Kurniawan mengatakan, penurunan pendapatan tersebut disebabkan oleh harga jual yang terkoreksi. "Pasalnya, harga bahan baku plastik mengalami penurunan tajam seiring dengan harga minyak dunia yang jatuh," ungkap Eric saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (19/8).

Baca Juga: Sinergi Inti Plastindo (ESIP) akan menebar dividen

Meskipun begitu, menurut Eric, penjualan perusahaannya tertopang oleh permintaan kemasan dari sektor bisnis makanan dan minuman di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan new normal. "Permintaan kemasan dari sektor food and beverages untuk makanan delivery naik tajam sebesar 30%-40%," ucap dia.

Selain itu, meski pendapatan menurun, bottom line ESIP pada periode Januari-Juni 2020 justru menunjukkan kinerja positif. Laba bersih ESIP melesat 187,92% secara tahunan, dari Rp 284,9 juta pada semester I-2019 menjadi Rp 820,28 juta pada paruh pertama 2020.

Menurut Eric, kenaikan keuntungan ini diperoleh karena ESIP membukukan margin penjualan yang lebih besar seiring dengan suplai barang yang terbatas. Mengingat, mobilitas terbatas dan banyak pabrik yang tutup pada masa PSBB.

Hingga akhir tahun 2020, Eric memproyeksikan pendapatan ESIP dapat meningkat 20% secara tahunan. Begitu juga dengan laba bersih yang diproyeksi naik 20%-25% year on year (yoy).

Untuk mencapai target tersebut, Eric mengatakan bahwa ESIP akan menambah volume produksi untuk mengimbangi penurunan harga jual produknya. "Kami mengalokasikan belanja modal untuk mesin baru dan menambah variasi produk baru," ucap Eric.

Baca Juga: Harga Saham ESIP Naik Ratusan Persen Sejak IPO, Simak Strategi Sinergi Inti Plastindo

Sebagai informasi, pada 2019, ESIP membukukan pendapatan Rp 53,53 miliar atau naik 11,01% dari pendapatan tahun 2018 yang sebesar Rp 48,2 miliar. Sementara itu, laba tahun berjalan ESIP pada 2019 turun 4,8% yoy menjadi Rp 1,19 miliar dari sebelumnya Rp 1,25 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×