kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga jatuh, analis sarankan wait and see saham Saratoga Investama (SRTG)


Kamis, 04 Oktober 2018 / 15:04 WIB
Harga jatuh, analis sarankan wait and see saham Saratoga Investama (SRTG)
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) anjlok cukup dalam pada perdagangan Kamis (4/10), padahal investor asing tengah melakukan net buy. Pada pukul 13.57, harga saham SRTG turun 10,59% ke level Rp 3.790 per saham.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, penyebab jatuhnya harga saham SRTG dalam karena kinerja fundamentalnya kurang bagus. "Selain itu, dibeli investor asing bukan sebuah jaminan harga saham akan naik. Tapi kalau investor asing berani tampung, berarti memang mereka melihat kelayakan saham ini untuk investasi," ujarnya, Kamis (4/10).

William melanjutkan, agar lebih meyakinkan maka perlu melihat konsistensi investor asing ke depannya. "Apakah masih akan lakukan aksi beli atau hanya sehari, kalau hanya sehari maka dibeli asing pun tidak menjadi sentimen positif," imbuhnya.

Ia menambahkan, saham tersebut tentu bisa rebound karena trennya selama dua tahun terakhir menguat. "Dan kalau bicara sentimen tentunya yang paling berpotensi menjadi sentimen positif bagi saham ini adalah jika pasangan Prabowo dan Sadiaga Uno menang dalam Pilpres 2019 nanti. Jika tidak maka akan jadi sentimen negatif atau akan stagnan seperti sebelumnya," kata William.

Selain itu, William menambahkan, kinerja keuangan SRTG pada kuartal III 2018 nanti juga menentukan arah jangka pendek saham tersebut. "Jadi jika membaik, pasti harga sahamnya naik lagi dan jika tidak pasti akan stagnan seperti dulu," lanjutnya.

Wiliam merekomendasikan wait and see saham SRTG. "Alasannya karena Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lagi melemah sehingga investor disarankan untuk tidak gegabah membeli saham tersebut karena memang lagi turun dalam," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×