Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Sillo Maritime Perdana menetapkan harga penawaran saham penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp 140 per saham. Penetapan tersebut berada di rentang atas dari target harga yang dipatok perseroan sebelumnya.
Mengutip pengumuman di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Jumat (10/6), Sillo Maritime akan menawarkan saham sebanyak 500 miliar dengan nominal Rp 100. Dengan begitu, perseroan akan mengantongi dana segar sebesar Rp 70 miliar dari perhelatan tersebut.
IPO Sillo Maritime telah efektif pada 7 Juni 2016. Masa penawaran saham tesebut akan dilakukan pada 8-10 Juni, dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan pada 16 Juni 2016.
Penjamin pelaksana emisi efek yang digunakan adalah PT Lautandhana Securindo dan PT UOB Kay Hian Securities. Sekitar 1,51% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum atau sekitar 7,52 juta saham akan dialokasikan pada program employee stock allocation (ESA) sesuai dengan akta perseroan.
Sebesar 90% dana IPO Sillo tersebut akan digunkan untuk mengakuisisi 50, 84% saham PT Suasa Benua Sukses (SBS) yakni perusahaan pelayaran pendukung hulu migas yang fokus pada proyek gas bumi lepas pantai. Adapun 10% sisanya akan digunakan untuk modal kerja
Sementara Sillo maritime sendiri lebih fokus menggarap bisnis minyak. Saat ini perseroan telah memiliki delapan kapal dan mengerjakan 11 kontrak jangka panjang. Adapun SBS saat ini telah memiliki tiga kapal yang melayani tiga kontrak.
Sebelumnya, Sillo Maritime Perdana berencana melepaskan saham ke publik sebanyak-banyak 600 juta lembar atau 23,08% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Perseroan menargetkan harga IPO di rentang Rp 114 - Rp 140 sehingga berpotensi mengantongi dana Rp 70,2 miliar - Rp 84 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News