Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi status unusual market activity pada saham PT Inovisi Infracom Tbk (INVS). Kemarin (30/12), harga saham INVS anjlok 24,89% ke Rp 169 per saham. Saham emiten yang bergerak di bidang infrastruktur telekomunikasi, energi, real estat dan jalan tol ini bahkan menduduki jajaran top losser.
Karena itu, Irvan Susandy, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, dalam rilis menyarankan kepada investor, agar memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh manajemen INVS. Sebelumnya manajemen INVS mengirim penjelasan pada BEI pada 23 Desember 2014 dan 29 Desember 2014.
Kala itu, Dwiwanti Riandhini, Sekretaris Perusahaan INVS menjelaskan, rencana membangun pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) di Sembilin, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara pada tahun depan. "Investasi perusahaan untuk membangun PLTM tersebut sekitar Rp 160 miliar. PLTM berkapasitas 7,5 MW," ujar dia. INVS juga akan mengakuisisi tambang batubara melalui anak usaha, PT Goldchild Integritas Abadi. Namun belum penjelasan detail rencana tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News