Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Saham Perusahaan Gas Negara (PGAS) tersungkur pada sesi pertama perdagangan dan menuju penutupan terendah hampir dalam kurun waktu empat tahun ini, Senin (7/9). Penurunan saham PGAS dipicu rencana pemerintah memangkas harga gas untuk industri demi memicu laju ekonomi yang tengah kendur.
Saham PGAS tergelincir 11% menjadi Rp 2.480 di sesi rehat perdagangan, menuju penurunan terbesar sejak September 2011.
Sebelumnya, Dirjen Migas IGN Wiratmaja Puja mengungkapkan rencana pemangkasan harga bagi industri. Penurunan ini merupakan bagian dari langkah-langkah untuk memacu investasi di industri. "Laporan ini sangat negatif bagi perusahaan," kata Arandi Ariantara, analis PT Bahana Securities.
PGAS melaporkan penurunan raihan laba bersih di semester pertama sebesar 39%. Presiden Direktur PGAS Hendi Prio Santoso memperkirakan penurunan laba bersih masih berlanjut sampai 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News