kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Harga gas alam tergelincir


Selasa, 29 Maret 2016 / 18:59 WIB
Harga gas alam tergelincir


Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Setelah melesat signifikan di awal pekan, harga gas alam harus kembali koreksi. Mengutip Bloomberg, Selasa (29/3) pukul 15.15 WIB harga gas alam kontrak pengiriman Mei 2016 di New York Mercantile Exchange tergerus 0,46% ke level US$ 1,927 per mmbtu dibanding hari sebelumnya. Harga ini pun sudah merosot 0,51% dalam sepekan terakhir.

Andri Hardianto, Research and Analyst PT Asia Tradepoint Futures menuturkan sentimen negatif datang dari Amerika Serikat. Pertama, musim dingin yang akan segera berakhir ternyata berjalan biasa saja.

Tidak ada musim dingin yang ekstrem yang bisa mengangkat permintaan. “Efek dari minimnya permintaan ini adalah cadangan yang membengkak,” tutur Andri.

Jelas perkara cadangan yang membengkak jadi beban bagi pergerakan harga. Tercatat pekan lalu cadangan gas alam AS menyentuh level 2,49 triliun kaki kubik atau sudah naik 40% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Dengan cuaca yang diperkirakan masih akan normal dan tidak adanya indikasi kenaikan permintaan, stok gas alam AS akhir Maret 2016 akan berada di atas level 2,5 triliun kaki kubik. “Imbas dari faktor permintaan dan pasokan ini akan lebih mempengaruhi pergerakan harga sehingga diprediksi sepekan ini arah pergerakan masih akan turun,” jelas Andri.

Hanya saja memang penurunan harga akan cenderung terbatas. Sebab ada dugaan suhu cuaca di wilayah Northeast dan Great Lakes AS akan berada di bawah suhu normal sepanjang 2 – 6 April 2016 mendatang. Sedangkan untuk wilayah New York diprediksi cuaca akan berada di bawah rata-rata pada 3 April 2016 nanti.

"Tapi itu baru akan terjadi pekan depan. Sehingga sepekan ini diprediksi harga masih akan terus menukik dengan support kuat di US$ 1,75 per mmbtu," tebak Andri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×